Sesama Anak Bangsa Tetaplah Selalu Mesem dan Politiknya Adem Ayem, Tidak Ada Anarkisme

Pekanbaru, Detak Indonesia--Pameran karikatur yang diinisiasi Kasespim Lemdiklat Irjen Chryshnanda Dwi Laksana, saat ini Sabtu siang hingga malam (16/9/2023) digelar di Mal SKA Pekanbaru, karya seniman yang menampilkan beragam sudut pandang menyambut masa politik 2024.

Sejumlah gambar karikatur dipajang di pintu masuk pertama lantai dasar Mal SKA Pekanbaru. Dari parkiran motor pengunjung masuk dari pintu pertama Mal SKA Pekanbaru di sinilah ditemukan puluhan gambar karikatur dipajang.

Dari pengamatan wartawan DetakIndonesia.co.id di Mal SKA Pekanbaru tadi, beberapa pengunjung mengintip dari dekat apa gerangan pesan yang disampaikan gambar karikatur karya seniman tersebut.

Pengunjung ada yang tertawa pingkal setelah melihat gambar dan pesan yang disampaikan di gambar karikatur itu. Ada juga yang mengerut keningnya. Pesan-pesan yang disampaikan sangat inspiratif dan aspiratif.

 

Pameran karya karikatur ini digelar Sabtu 16 September 2023, mulai dari pukul 09.00 WIB, hingga pukul 21.00 WIB.

Pameran karya seniman-seniman nasional yang diinisiasi oleh Irjen Prof Chryshnanda DL ini bertajuk “Gitu Aja Kok Repot, Politik Mesem, Adem Ayem”, sebagai refleksi para seniman terhadap penyelenggaraan pesta demokrasi.

Bagaimana menyikapi politik dengan santai dan ringan melalui gambar karikatur atau kartun, serta memberikan kesejukan di tengah masyarakat, pada awal tahun politik menjelang Pemilu 2024.

Kasespim Lemdiklat Polri Irjen Pol Prof Dr Chryshnanda Dwi Laksana MSi mengatakan, pameran ini merupakan suatu refleksi dari para seniman kartunis, karikaturis.

 

Di antaranya ada GM Sudarta, Pramono R Pramoedjo, Itok Isdiyanto, Thomas Lionar, Non-o (Sudi Purwono), Anwar Rosyid dan Gatot Eko Cahyono (Gatote).

Mereka merupakan seniman dari penjuru tanah air, yakni dari Jakarta, Kalimantan, Sumatera, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat.

“Karya-karya mereka walaupun ada yang lama dan yang baru, tapi semua mengingatkan kita di era menjelang pemilu 2024 perlu ada suatu kesepakatan bersama, bahwa pemilu merupakan pesta budaya dalam masyarakat yang demokratis untuk suksesi kepemimpinan,” kata Irian Chryshnanda dalam keterangan persnya Jumat (15/9/2023).

Melalui pameran ini diharapkan anak bangsa agar selalu mesem dan politiknya adem ayem, sebagaimana tajuk yang diangkat dalam pameran tersebut.

"Sesama anak bangsa tetaplah selalu mesem dan politiknya adem ayem. Artinya, tidak ada anarkisme dan kita saling mencintai, saling bangga sebagai anak bangsa, karena kita bersaudara," pungkasnya. (azf)


Baca Juga