togel resmi

situs togel resmi

https://pt-denpasar.go.id/new/media/server/

https://wanoshimaclub.com/

sulebet

Asdtoto

Tanaman Jagung di SPN Polda Riau Siap Dipanen

Tanaman Jagung di SPN Polda Riau Siap Dipanen

Seipinang, Detak Indonesia--Dengan perawatan maksimal akhir-akhir ini, tanaman jagung program ketahanan pangan Polda Riau tahap pertama yang ditanam 6 November 2024 lalu di depan SPN Sungaipinang Kecamatan Tambang, Kampar, Riau, pertumbuhan semakin membaik dan siap dipanen.

"Setelah perawatan maksimal beberapa hari terakhir ini jelang panen pada 26 Februari 2025, pertumbuhan tanaman jagung pipil untuk pakan ternak di SPN ini tumbuh membaik," jelas Kabid Humas Polda Riau Kombes Anom.

Areal tanaman jagung ini juga telah ditinjau Sekretaris Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Riau Iga Retnomo SP bersama Kepala SPN Polda Riau Kombes Pol Indra Duaman SIK. Dan saat ini untuk tanam tahap II telah disediakan seluas 6,5 hektare tidak hanya akan ditampung Bulog tapi juga ke industri pangan lainnya. Dimana jagung jadi bahan utamanya. Pemanfaatan lahan yang tidak produktif menjadi lahan produktif yang bernilai guna untuk mendukung ketahanan pangan.

Prosesi penanaman bibit dalam rangka Program Ketahanan Pangan ini urutan kegiatan di lapangan dimulai dari penyiapan lahan, pembuatan jalur dengan tali dan pembagian tugas kerja di lapangan.

Kemudian dilanjutkan penyingkalan tanah, penggunaan zonder rotari. Penggemburan tanah, singkalan dan rotari dan pemberian dolomit. Dilanjutkan pengecekan pH tanah, fungsinya untuk meningkatkan kualitas pH tanah, setelah memakai dolomit.

 

Kemudian pengukuran pH tanah sesuai kadar keasaman tanah dan pengecekan ulang kadar keasaman. Menebarkan pupuk dasar pupuk kandang, kegiatan dilakukan serempak. Lahan di rotari kembali menggunakan mesin. Lau persiapan penanaman manual dan menggunakan mesin seeder penanaman benih serta menugal.

Tahap selanjutnya pemberian insektisida, setelah 10 hari penanaman. Pemupukan urea dan NPK setelah 15 hari saat tanaman jagung tumbuh muda. Pembuatan bedengan pembubunan dan penggemburan. Pemberian herbisida. Pemupukan kembali memakai pupuk NPK. Panen jagung diperkirakan umur tanam lebih kurang 100 hari.

Kegiatan lainnya yang dilaksanakan di lahan seluas 4 hektare tersebut yakni penyemprotan Metharizep untuk antisipasi serangan ulat Gerayak secara biologi di pertanaman jagung usia 85 hari setelah tanam.

Penyemprotan Metharizep menggunakan drone untuk antisipasi serangan hama ulat Gerayak.

"Hasil panen jagung Polda Riau ini akan ditampung oleh Bulog. Selanjutnya dikirim Bulog ke Sumbar untuk diolah menjadi makanan ternak dan lain-lan. Jagung ini bukan untuk konsumsi manusia, tapi untuk ternak. Jadi kegiatan ini akan terus dilaksanakan demi tercapainya ketahanan pangan mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo. Sudah disiapkan juga lahan tanam tahap II, hasil panennya nanti akan didrop ke industri pangan," jelas Kabid Humas Kombes Anom.

Kepala SPN Polda Riau Kombes Indra Duaman dalam siaran videonya, menjelaskan penanaman jagung pipil program ketahanan pangan Polda Riau hal ini merupakan tindak lanjut dari program Bapak Presiden RI Bapak Prabowo Subianto dalam rangka ketahanan pangan.

Pemberian dolomit dan pemupukan dasar.

 

Polda Riau menindaklanjuti ketahanan pangan ini dengan menanam jagung di areal lebih kurang 20 ha Polda Riau melaksanakan penanaman jagung. Ini kolaborasi kerja sama dengan Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau.

"Kami berharap dan berusaha untuk bisa mewujudkan ketahanan pangan yang dilakukan Pemerintah dalam hal ini dilakukan Polda Riau," jelas Kombes Indra.

Sementara pakar pertanian yang juga Dosen Universitas Sebelas Maret Jawa Tengah DR Edi Waluyo beberapa waktu lalu kepada awak media ini menjelaskan bahwa Indonesia benar kekurangan produksi jagung pipil untuk makanan ternak (ayam potong, ayam petelur dll) sekitar 3-4 juta ton per tahun. Untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri itu, Indonesia mengimpornya dari luar negeri.

Kolaborasi tim ketahanan pangan Polda Riau di SPN Polda Riau

Sementara pengamat lainnya menilai dengan adanya program ketahanan pangan memproduksi jagung pipil untuk ternak termasuk yang dilaksanakan jajaran Polri ini akan sangat membantu program Pemerintah dalam penyediaan jagung pipil untuk ternak dan tak bergantung lagi pada jagung impor. Sebab lahan untuk tanaman jagung pipil cukup luas di Indonesia. Tinggal kemauan keras dan semangat swasembada pangan yang harus ditingkatkan. (tim)


Baca Juga