Harimau "Bonita" Aneh, Cari Mangsa Siang Hari, Kenapa?

Pekanbaru, Detak Indonesia--Harimau Sumatera betina "Bonita" yang baru saja berhasil ditangkap Jumat pagi (20/4/2018) oleh Tim Terpadu di Desa Pelangiran Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Riau memiliki keanehan dibanding harimau lainnya. 

Menurut keterangan Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Suharyono SH MSi MHum biasanya harimau yang normal itu mencari mangsanya di malam hari, takut ketemu manusia.

Tapi anehnya si belang "Bonita" dengan berat tubuh sekitar 80 hingga 90 kg ini gentayangannya mencari mangsa justeru di pagi hari sampai sore hari dan dia tak takut sama manusia malah manusia yang dikejarnya dan terbukti sudah dua warga yang tewas diterkamnya yakni Jumiati dan Yusri. Sementara pada malam hari "Bonita" tidur. 

Keanehan "Bonita" lainnya dibanding harimau normal lainnya, "Bonita" suka melintas di jalan yang bersih,  halus,  di kebun sawit dan di tempat dilalui orang. 

Beda dengan temannya si belang "Boni" juga Harimau Sumatera Betina di kawasan itu dia jarang muncul di siang hari tapi mencari mangsanya di malam hari dan takut ketemu manusia. Perlintasannya di hutan besar dan semak-semak tinggi jauh dari keramaian manusia. 

Sehubungan adanya karakter "Bonita" yang tak lazim ini dan beda dengan harimau normal lainnya,  pihak BBKSDA Riau bekerja sama dengan Yayasan Arsari Djojohadikusuma (YAD) telah membawa "Bonita" ke Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera  Dharmasraya Yayasan Arsari Djojohadikusumo Sumbar untuk dilakukan rehabilitasi dan penelitian. 

Hal ini dijelaskan Kepala BBKSDA Riau Suharyono saat jumpa pers dengan wartawan di Kantor BBKSDA Riau Jalan HR Soebrantas Km 9,5 Panam Pekanbaru, Sabtu (21/4/2018).

Hadir Dirjen KSDAE Ir Wiratno MSc, Kapolres Indragiri Hilir AKBP Christian Rony, perwakilan Yayasan Arsari, manajemen PT Tabung Haji Indo Plantation (PT THIP),  dalan lain-lain.

Perwakilan dari Yayasan Arsari cukup heran dengan "Bonita". Biasanya harimau kalau baru ditangkap itu dan didekati manusia di kerangkeng kandang perangkap maka dia akan mengaum berkali-kali. 

Tapi si "Bonita" ini hanya mengaum sekali saja.  Ada apa ini aneh. Apakah dia kena rabies atau terkena virus dari makanan mangsa yang dia makan, inilah yang akan diteliti di Dharmasraya Sumbar di pusat penelitian dan rehabilitasi Harimau Sumatera, satu-satunya di dunia pusat rehabilitasi Harimau Sumatera. 

Di dunia ada dua tempat rehabilitasi harimau yakni pertama di India dan Rusia.  Di India nanya Harimau Benggala swdangkan di Rusia namanya Harimau Siberia.(azf) 


Baca Juga