Warga Tutup Jalan, Truk Tanki CPO Dilarang Lewat

Rengat, Detak Indonesia--Habis sudah ambang kesabaran masyarakat sepanjang Jalan Aski Aris Rengat, Riau kondisi badan jalan semakin rusak parah dan sulit dilalui, tidak sedikit korban berjatuhan karena jalan yang menganga di mana mana.

Kondisi hancurnya badan jalan akibat angkutan truk tanki Cruide Palm Oil (CPO) bermerek Sumber Kencana (SK) milik Johor Judin WNI Keturunan penduduk Rengat, tidak hanya memporakporandakan badan Jalan Aski Aris, namun di sejumlah ruas jalan sepanjang Sungai Indragiri dalam kawasan Desa Sei Beringin, Lumu, Sindolas hingga ke Kuala Cenaku, hancur diluluh lantakkan truk tanki CPO yang bertonase tinggi 30 ton – 40 tom per truk angkutan CPO.

“Penderitaan ini sudah berjalan sedikitnya dua tahun ini, hancurnya badan ini sudah disampaikan kepada para Wakil Rakyat di DPRD Indragiri Hulu (Inhu) Riau bahkan kepada Bupati Inhu, namun hingga kini tidak ada sama sekali tanda tanda untuk perbaikan badan jalan yang sudah luluh lantak ini,” kata Ustad Ali Fahmi Aziz selaku koordinator aksi dan atas nama masyarakat Jalan Aski Aris Rengat.

Ali Fahmi didampingi penanggungjawab aksi, Supri Handayani SE dan ratusan warga sekitar Jalan Aski Aris Rengat, Riau dalam orasinya menegaskan, penutupan badan jalan sepanjang Jalan Aski Aris Rengat sebagai konsekuensi warga dengan harapan Pemkab Inhu  dan Pemprov Riau dapat secepatnya merenovasi badan jalan sebagai bentuk kepedulian Pemerintah terhadap rakyatnya.

“Mulai hari ini semua jenis angkutan CPO milik Johor Judin dan truk tangki yang bergabung dengan Sumber Kencana, tidak berkenan melintasi Jalan Aski Aris Rengat, sebelum adanya komitmen dari yang bertanggungjawab atas perbaikan badan Jalan Aski Aris yang statusnya jalan Provinsi Riau dengan Kelas IIIB dengan kapasitas 8 ton pada sumbu jalan,” kata Supri Handayani yang akrab dipanggil Ando ini.

"Cobalah Pak Wartawan, ketahanan badan Jalan Aski Aris Rengat ini hanya sekitar 7 ton pada sumbu jalan, sekarang dilalui dengan truk tanki dengan kapasitas angkutan CPO 30 ton – 40 ton per truk tanki, ya sudah tentulah badan jalan hancur dan poranporanda seperti ini," tambahnya.

Ironis memang, kondisi badan jalan hancur sudah berjalan sekitar tahunan, sementara Pemkab Inhu diam-diam saja, meski itu diketahui adalah jalan Provinsi Riau, kenapa tidak dilaporkan ke Gubernurnya untuk segera dilakukan perbaikan, selain itu kenapa ratusan truk tanki angkutan CPO itu dibiarkan saja melintas setiap harinya, ini ada apa?

Baik Supri Handayani maupun Ali Fahmi Aziz menegaskan bahwa, sebelum ada komitmen dari pejabat yang bertanggungjawab untuk perbaikan badan jalan yang sudah hancur lebur ini, penutupan badan jalan tetap saja dilakukan, dan jika ada truk tanki yang nekat menerobos jalan masuk Aski Aris Rengat ini, penanggungjawab tidak bertanggungjawab atas keselamatan truk tersebut.

Hasil liputan awak media ini di lokasi aski penutupan badan jalan di ujung Jalan Aski Aris Rengat mengatakan, pertigaan ujung Jalan Aski Aris Rengat ini tetap dijaga dimulai hari ini selama 24 jam, artinya warga menjaganya silih bergantian. (zp).


Baca Juga