OKI: Yerusalem Tetap Jadi Ibu Kota Abadi Palestina

ISTANBUL,Detak Indonesia - Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) menolak mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Yerusalem, menurut OKI, tetap menjadi ibu kota abadi Palestina.

"Mengulangi penolakan kami terhadap keputusan ilegal Presiden Amerika Serikat (AS) untuk mengakui Al-Quds (Yerusalem) sebagai ibu kota Israel. Menolaknya karena secara hukum tidak berlaku dan batal, serta melanggar resolusi legitimasi internasional," kata OKI dalam komunikenya seusai menggelar KTT Luar Biasa ke-7 di Istanbul, Turki, pada Jumat (18/5) lalu.

OKI menilai diakuinya Yerusalem sebagai ibu kota Israel oleh AS merupakan upaya yang disengaja untuk merusak semua prospek perdamaian serta mengancam perdamaian dan keamanan internasional. "Menegaskan kembali posisi kita bahwa Al-Quds (Yerusalem) akan tetap menjadi ibu kota abadi Palestina dan bahwa peresmian Kedutaan Besar AS di Al-Quds tidak mengubah status hukum Kota yang diduduki atau melegitimasi aneksasi ilegal oleh Israel," ujar OKI.

KTT Luar Biasa OKI ke-7 digelar dalam rangka membahas eskalasi terbaru di perbatasan Jalur Gaza yang telah menewaskan puluhan warga Palestina. OKI mengecam tindakan represif dan brutal yang dilakukan pasukan keamanan Israel di wilayah tersebut.


Baca Juga