MEDAN, Detak Indonesia - Seorang jemaat Gereja Sidang Rohulkudus Indonesia (GSRI) di Jl Kebun Sayur, desa Limau Manis, Tanjung Morawa, Deli Serdang, Sumut, tewas mengenaskan. Gadis berusia 21 tahun itu ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di dalam gereja.
Kabid Humas Polda Sumut AKBP Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, korban bernama Rosalia Cici Maretini Boru Siahaan, warga desa Bangun Sari, Tanjung Morawa. Perempuan yang berstatus mahasiswa itu ditemukan tewas dengan luka pada leher akibat benda tajam dan di bagian belakang kepalanya.
"Korban diduga telah mengalami tindak pemerkosaan," kata Tatan, Kamis (31/5).
Tatan mengatakan, hingga kini, penyidik telah memeriksa sejumlah saksi. Polisi pun sudah melakukan olah TKP dan mengumpulkan barang bukti. Dari lokasi, petugas menyita satu sepeda motor, satu helm, satu batang kayu alu, satu bulah pisau, serta pakaian milik korban.
"Untuk pelaku masih penyelidikan. Penyidik sedang mencari keberadaan terduga pelaku dari keterangan saksi-saksi yang diperoleh," ujar dia.
Saat ini, jenazah korban telah dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk diautopsi. "Apakah benar korban diperkosa, kita tunggu hasil dari visum dokter," kata Tatan.
Kejadian itu diketahui warga yang curiga mendengar teriakan minta tolong dari dalam gereja. "Saya mendengar ada teriakan suara minta tolong gitu dari bagian belakang gereja. Tapi kami takut mendekat," kata seorang saksi mata berinisial LP, Kamis (31/5).
Beberapa saat kemudian, saksi melihat seorang pendeta bernama Anderson Sembiring keluar dan menggembok gerbang gereja. Dia pun sempat menyapa warga dan tersenyum.
"Sambil senyum, dia menyapa dan sempat bilang ke arah kami, 'sebentar ya aku beli nasi dulu'. Ada juga tadi warga yang nanya ke dia, 'tadi itu suara minta tolong siapa', dia jawab itu 'suara kucing'," ujar LP.
Sejumlah warga yang curiga kemudian melompati pagar dan masuk ke dalam area gereja. Mereka lalu menemukan korban dalam keadaan bersimbah darah di belakang gereja.