Tradisi Baraan Idul Fitri Masyarakat Bengkalis

Bengkalis, Detak Indonesia- Pada hari Jumat (15/6/2018), Baraan adalah salah satu tradisi yang ada di Kabupaten Bengkalis saat usai melaksanakan salat Idul Fitri 1439 H, baraan merupakan kumpulan rombongan masyarakat setempat yang bersama-sama melakukan kunjungan dari rumah yang satu menuju ke rumah yang lainnya.

Di dalam melaksanakan Baraan ini selain menikmati sajian makanan yang dihidangkan oleh tuan rumah, berdoa bersama menyambut hari raya idul fitri serta silaturahmi diutamakan dalam kegiatan ini.

Tradisi Baraan merupakan tradisi turun temurun yang ada di daerah ini, hingga sekarang tradisi tersebut masih dilakukan oleh masyarakat setempat.

Pak Slamet Ketua RT

Pelaksanaan Baraan ini berlangsung dari hari pertama hari raya idul fitri hingga berlanjut beberapa hari berikutnya. Pelaksanaan Baraan ini ada yang usai hanya dalam satu hari saja, bahkan ada yang bisa mencapai satu minggu lamanya. Lamanya pelaksanaan Baraan ini tergantung dari jumlah KK (kartu keluarga) yang mengikuti Baraan tersebut, meskipun demikian pendatang baru muslim pun bisa mengikuti kegiataan Baraan tersebut. Masyarakat Bengkalis sangat terbuka dalam melakukan tradisi Baraan ini kepada warga (pendatang baru) yang beragama islam.

Saat dimintai keterangan dari pak Selamat, yang merupakan salah seorang Ketua RT. 02/ RW. 07, yang berada di Dusun Barat, Desa Kelapapati, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau ini, beliau menjelaskan, kalau di hari raya idul fitri pada umumnya masyarakat yang ada di Kabupaten Bengkalis Riau melakukan Baraan (rombongan) bersama-sama melakukan silaturahmi dari satu rumah ke rumah lainnya. 

"Kegiatannya ini sudah berlangsung dari zaman orang tua kita dahulu, insyaAllah dengan bertambahnya masyarakat yang ada di Bengkalis ini, kegiatan tradisi Baraan ini kita jaga bersama, untuk menjaga kebersamaan serta silaturahmi antar masyarakat setempat," ungkapnya.

Tujuan dari Baraan di hari raya Idul Fitri 1439 H ini, untuk menjaga kebersamaan serta tali silaturahmi antar masyarakat, serta saling memaafkan lahir dan batin dengan diiringi saling mendoakan, agar semua masyarakat setempat kembali kepada fitrah (islami) dan mendapatkan kesuksesan. (tad).


Baca Juga