PLN Tak Akan Naikkan Tarif Listrik meski Tanggung Beban Rp 10 Triliun

JAKARTA, Detak Indonesia.co.id -- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) menyatakan komitmennya untuk tidak menaikkan tarif dasar listrik hingga tahun 2019. Padahal, selama semester I tahun 2018, perusahaan pelat merah itu menanggung beban keuangan sebesar Rp 10 triliun.

Direktur Utama PLN Sofyan Basir mengatakan kebijakan menahan harga listrik itu memang akan menggerus laba perusahaan. Namun, itu adalah konsekuensi yang harus diterima PLN demi kepentingan masyarakat.

Di sisi lain, keputusan untuk tidak menaikkan tarif listrik ini merupakan arahan dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). “Semua golongan kami tahan dulu harganya, apalagi industri jangan,” ujar Sofyan, di Jakarta, Jumat (13/7).

Menurut Direktur Keuangan PLN Suwarno Sudarto mengatakan beban yang harus ditanggung perusahaan selama enam bulan pertama mencapai Rp 10 triliun. Ada beberapa penyebab beban keuangan selama semester I itu bisa mencapai Rp 10 triliun. Salah satunya adalah melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

Akan tetapi, laba operasi masih untung sesuai dengan jumlah batu bara yang dibeli PLN. “Laba operasi masih untung,” ujar dia, di Gedung DPR (11/07).

Adapun, laba bersih PLN tahun lalu, tercatat Rp 4,42 triliun. Capaian itu turun 45,7 persen dibandingkan perolehan laba tahun sebelumnya yang mencapai Rp 8,15 triliun.(DI)


Baca Juga