Koalisi Prabowo - Sandi Prihatin Rupiah Terus Terpuruk

JAKARTA, Detak Indonesia -- Koalisi Prabowo - Sandi turut menyinggung pelemahan rupiah terhadap dolar AS dalam pertemuan juru bicara (jubir) koalisi di Jalan Daksa, Jakarta Selatan.

Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno mengatakan, pihaknya sangat prihatin dengan kondisi ekonomi dalam negeri, terlebih lagi kurs rupiah terhadap dolar hampir menembus angka Rp 15.000. Kendati demikian, ia ingin semua pihak bisa membantu pemerintah memperkuat mata uang rupiah.

“Tadi yang saya sampaikan, topik yang dibicarakan di antara jubir adalah keprihatinan kita mengenai masalah kurs yang sangat lemah. Mendadak sudah menembus hampir Rp 15.000. Apa yang perlu dilakukan pemerintah melalui Menkeu yang perlu kita sikapi bersama,” kata Eddy, Selasa (4/9) malam.

Untuk mengatasi hal itu, Eddy mengusulkan agar pemerintah mengurangi pembangunan proyek infrastruktur yang tidak menjadi prioritas. Selain itu, mengurangi impor barang juga bisa dilakukan demi menyelamatkan perekonomian Indonesia yang sedang dalam kondisi tertekan.

“Kita lihat, kita punya defisit yang begitu besar. Kita punya problem di mana Amerika yang cenderung menaikkan suku bunga. Sehingga ke depan apa yang perlu dilakukan. Kalau memang yang perlu dilakukan mengurangi proyek infrastruktur yang tidak menjadi prioritas kemudian menghentikan impor barang tertentu yaitu salah satu cara,” tuturnya.(DI)

 


Baca Juga