Developer Tutup Jalan, Warga Protes Keras !

Pekanbaru, Detak Indonesia--Developer PT Euro Park yang membangun komplek perumahan Cemara Suites Jalan Abadi ujung Kelurahan Tobek Godang Kecamatan Tampan Pekanbaru dan menutup jalan akses masyarakat, akhirnya diprotes keras warga.

Hal ini terjadi di RW 3  Kelurahan Tobek Godang Kecamatan Tampan Pekanbaru. Kasus ini akhirnya dilakukan mediasi di Kantor Lurah Tobek Godang Jalan Damai Panam Pekanbaru dipimpin Lurah Tobek Godang H Yasir Arafat SSos, dihadiri, Ketua RW 03 Kelurahan Tobekgodang H Abdul Hakim, dari developer Ny Yuliana, warga Ny Mona, Bhabinkamtibmas Kelurahan Tobek Godang, dan lain-lain.

Menurut Ketua RW 03 Kelurahan Tobekgodang H Abdul Hakim mengatakan sangat menyayangkan developer saat membangun rumah permukinan material bangunan berserakan di jalanan dan debu mengganggu warga, jalan jadi rusak.

Warga Ny Mona bersama suami menunjukkan pagar tembok  yang dibangun developer PT Euro Park milik Syarkawi  menutup jalan warga.

Sementara Ny Mona memprotes developer yang memagar tembok jalan umum, jalan umum itu sudah lama ada dari awal dulu sehingga dia dan beberapa pemilik tanah kavling di kawasan itu tidak bisa lewat lagi.

"Oleh sebab itu kami minta pihak developer agar membongkar pagar temboknya yang menutup akses jalan yang audah lama ada. Kami sudah sering mengingatkan pihak developer namun tak dihiraukan," kata Ny Mona

Sementara utusan developer PT Euro Park Ny Yuliana yang hadir dalam rapat mediasi di kantor Lurah Tobek Godang ini menjelaskan bahwa pihaknya sudah memiliki surat tanah iru sejak tahun 2004 saat itu pada peta tanah tidak ada gambar jalan di situ.

Papan reklame Komplek elite Cemara Suites di Jalan Cemara ujung dekat komplek Pemda yang dibangun developer PT Euro Park.

"Namun permintaan warga ini agar kami buka lagi jalan itu akan saya sampaikan ke owner nanti," kata Ny Yuliana.

Dalam rapat ini pihak BPN Pekanbaru dipersalahkan karena sudah menerbitkan surat sertifikat kedua belah pihak yang berkonflik ini ada menyebutkan jalan disitu tapi tidak menyebutkan milik siapa jalan tanah tersebut.

Akhir cerita, dalam rapat ini masih menunggu pihak owner developer apakah mau membuka pagar tembok susun itu untuk dijadikan jalan semula. Kalau tak mau, maka warga akan melaporkan pihak developer pembangunan komplek Perumahan Cemara Suites ini ke pihak berwenang sampai sehingga kreditnya tak bisa dicairkan di bank karena berperkara.(azf)


Baca Juga