Kritik Natalius Pigai ke Jokowi Tak Mewakili Masyarakat Papua

Papua, Detak Indonesia--Lebih dari 25 tahun membela rakyat kecil yang Miskin dan tertindas di Papua, saya akan tetap menjadi tumpuan harapan!

Demikian penegasan Natalius Pigai, Pengkritik Jokowi sejak 2014, bukan pembela Prabowo di Jakarta menanggapi serangan dari rival satu daerah dengannya Papua yakni Staf Khusus Presiden Kelompok Kerja Papua, Lenis Kagoya, Senin (10/9/2018).

"Tahun 2014, saya ikut andil menangkan Jokowi sebesar  93 persen di Papua dan Satu Kabupaten kelahiran saya, kampung halaman saya menangkan Jokowi Menang 100 persen dan Prabowo 0 persen. Itu hanya saya yg bisa lakukan," tegas Natalius Pigai berapi-api. 

"Tapi Jokowi kejam! tanpa perasaan. Saya akan membuat malu Jokowi di Papua bukan karena saya dukung Prabowo, karena bagi rakyat papua Jokowi maupun Prabowo sama saja tidak bermanfaat. Tetapi dalam Pilpres 2019, saya menghukum orang yang penuh dengan kebohongan dan pencitraan dan menyakiti rakyat saya. Jokowi selesai di Papua!" sesumbar Natalius Pigai dengan nada marah.

Entah apa yang menyulut putra Papua ini beringasan berang ke Jokowi dan mengatakan, "Jangan sombong bisa menang di Papua meski suara kami tidak signifikan secara nasional. Tetapi ini tanda-tanda  Jokowi  ketakutan," tutup Natalius Pigai, Pengkritik Jokowi sejak 2014, bukan pembela Prabowo ini.

Jangan Ganggu Papua
Sebelumnya, Lenis Kagoya ingatkan Natalius Pigai jangan ganggu Papua. Staf Khusus Presiden Kelompok Kerja Papua, Lenis Kagoya, menanggapi kritik yang kerap dilontarkan mantan komisioner Komnas HAM Natalius Pigai terhadap berbagai kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), termasuk soal pembangunan di Papua.

Menurutnya, meski Natalius berasal dari Papua, namun kritik yang dilontarkan kepada Jokowi adalah pendapat pribadi dan tidak mewakili masyarakat Papua.

"Kalau Natalius sering mengkritisi (Jokowi) itu pendapat pribadi. Dia tidak bawa-bawa nama Papua, itu pribadi dia. Dia anak Papua, tapi (kritik) itu pribadi dia," kata Lenis seperti dilansir NNC di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Senin (10/8/2018).

Lenis menambahkan, Natalius juga tidak memahami kondisi sebenarnya di Papua, dan hanya berbicara berdasarkan asumsi pribadi. Karena itu ia mengingatkan agar Natalius jangan membawa nama rakyat Papua demi kepentingan politiknya.

"Natalius bicara di Jakarta bukan di Papua, bukan di lapangan. Natalius bicara di Jakarta saja, jadi kalau bicara di Papua itu beda lagi. Tidak boleh membawa atas nama rakyat Papua," ucap dia.

Lebih jauh Lenis menegaskan, rakyat Papua sudah merasakan langsung kerja nyata dari pemerintahan Jokowi, terutama dalam pembangunan infrastruktur, sehingga pendapat Natalius tidak akan merubah dukungan rakyat Papua bagi Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019 mendatang.

"(Manuver Natalius) gak ada, gak ada (dampak apa-apa ke Papua). Kalau rakyat Papua lebih memilih Jokowi, tidak ada cerita lain. Tidak ada istilah di Papua klaim-klaim lain, tidak ada. Kalau masalah presiden jangan ganggu di Papua," tangkisnya.(*/di/azf)


Baca Juga