Tim CTRSb - STIK Mabes Polri, Taja Penelitian & Kajian Di Minas Siak.

Laporan Adifa Detak Indonesia.

Siak Sri Indrapura, Detak Indonesia -- Dalam rangka pelaksanaan penelitian tentang keterlibatan Perempuan dalam aksi Terorisme di Indonesia. Tim Pusat Studi Terorisme dan Radikalisme - PPIK Mabes Polri melakukan kegiatan kajian yang dihelat di Aula Kantor camat Minas Kabupaten Siak.

Salah satu dari TIM CTRSB - STIK yang ikut melakukan kegiatan penelitian dan kajian tersebut Kombes Pol Frengky Pakpahan, yang mana akan terus melakukan pendalaman atas keterkaitan perempuan dalam aksi terorisme tersebut, Selasa 09 Oktober 2018.

Suasana Kegiatan Pelaksanaan Penelitian dan Kajian di Aula Kantor Camat Minas Kabupaten Siak.

Kegiatan seminar dalam pelaksanaan penelitian tentang keterlibatan perempuan aksi terorisme dihadiri Kapolres Siak Ahmad David SIK yang diwakili Waka Polres Siak Kompol Abdulah Hariri yang didampingi Kabag OPS Polres Siak Kompol Sagala, Kasat Intel Polres Siak AKP Efrinoka SIK, Kasat Reskrim Polres Siak AKP Hidayat Perdana SIK, Kapolsek Minas AKP M Simanungkalit SH dan Camat Minas Hendra.

p>Adapun yang mengikuti kegiatan tersebut, selain personel Polres Siak, Personel TNI, para Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda serta masyarakat, Kegiatan juga diikuti oleh para mahasiswa dan mahasiswi yang ada di Kabupaten Siak.

Foto Bersama Usai Pelaksanaan Kegiatan Penelitian.

Dari penjelasan Tim CTRSB - STIK Kombes Pol Frengky Pakpahan kepada awak media menyebutkan," Dengan adanya keterlibatan perempuan sebagai terorisme, maka kita dari TIM CTRSB - STIK akan terus melakukan pengkajian lebih mendalam dan harus meminta pendapat dari berbagai pihak, baik itu tim ahli, dan khusus dari rekan media juga yang kaya akan informasi," ujarnya.

"Kenapa demikian, memutuskan sesuatu  hal tentunya kita  tidak boleh  serta merta memberikan kesimpulan begitu saja, apalagi memutuskan, dan itu semua butuh waktu, selain dari para Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda, maupun masyarakat, karena kehadiran para terorisme ini sangat sukar sekali kita telusuri dan kita sangat butuh informasi," sebutnya.

"Berkaca dari kejadian yang belum lama ini terjadi di Malang, justru melibatkan Perempuan, nah inilah tujuan utama kita untuk melakukan penelitian di berbagai tempat, yang sangat kita butuhkan tentunya informasi hasil dari keterangan yang kita dapatkan, kegiatan ini akan terus berlanjut ke Daerah berikutnya. Salah satunya Kebupaten Bengkalis tepatnya di Duri," pungkasnya. (DI)


Baca Juga