Kolam Limbah PT KAP Belum Penuh, Mana Mungkin Dialirkan ke Sungai

Tapung, Detak Indoneaia--PT Kencana Agro Persada (KAP) membantah ikan mati di Sungai Sikijang Desa Bencah Kelubi Kecamatan Tapung akibat limbah PT KAP. Untuk saat ini, satu tetespun tidak ada air kolam yang dialirkan ke sungai atau tempat lain.

“Tidak mungkin ikan ini mati karena limbah PT KAP karena kolam yang kita miliki saja belum penuh. Saat ini kolam (Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), kita yang terisi baru 4 kolam menuju kolam ke-5. Dan sekarang kolam kita sudah siap ada 6 kolam,”ujar Walgino, Manajer Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT KAP, Rabu (8/4/2020).

Dijelaskan Walgino, kolam IPAL yang akan dibangun oleh PT KAP hingga 9 kolam dan di kolam ke-9 ini kalau penuh dan aman barulah dialirkan ke sungai. Akan tetapi air yang dialirkan ke sungai tersebut  harus memenuhi standar baku mutu dan tidak merusak biota air. 

“Nanti di kolam ke-9 ini kita akan pelihara ikan di sana untuk memastikan bahwa ada di kolam ke-9 benar-benar aman untuk ikan dan biota air lainnya,” terang Walgino.

Tambahan Walgino, untuk mengisi kolam IPAL ke-9 ini masih butuh waktu 6-7 bulan ke depan dan jarak kolam IPAL ke bibir sungai sekitar 1.400 meter (1,4 Km).

“Jadi kita mulai dari awal pabrik beroperasi hingga 6 sampai 7 bulan ke depan, tidak akan ada kolam IPAL kita yang dialirkan ke sungai,” ujar Walgino.

Dijelaskan Walgino, luas satu kolam yang dibangun oleh PT KAP ada dua ukuran. Ada yang menghabiskan 80 x 80 meter dan 80 x 100 meter. Kemudian ketebalan benteng atau tanggul kolam membentuk piramid dengan ukuran untuk bagian dasar bekisar 10 sampai 15 meter dan bagian atas setebal 4 sampai 5 meter. Hal ini sesuai dengan aturan yang ditetapkan tentang standar kolam IPAL.

Sebelumnya pada Selasa (7/4/2020) kemarin, Wakil Ketua DPRD Kampar Repol SAg dan teman satu partainya di DPRD Kampar Harsono, Kabid Pentaatan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kampar Riswandi dan staf, Camat Tapung Amriyudo, Kades Bencah Kelubi Yusmar dan sejumlah warga melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Sungai Sikijang dan kolam IPAL PT KAP.

Dalam Sidak tersebut, rombongan Repol menemukan ikan mati di sungai, akan tetapi menemukan ikan tersebut mati belum bisa dipastikan.

"Pihak DPRD dan DLH Kampar juga kita bawa untuk melihat kolam limbah IPAL kita, dan dalam kunjungan tersebut tidak ditemukan fakta yang kita bawa air kolam IPAL ke sungai dan kolam bocor juga tidak ada," jelas Walgino.

Kemudian berdasarkan pantauan awak media di lapangan, kolam limbah PKS PT KAP belum terisi sepenuhnya karena PKS ini baru beroperasi sekitar 6-7 bulan dan air kolam limbah juga tidak terlihat dialirkan ke sungai atau juga yang meluber ke luar dari kolam air hujan. (Syailan Yusuf)


Baca Juga