LIRA : Para Penegak Hukum Jangan Mandul

Bangkinang, Detak Indonesia--Terkait pengadaan mobil ambulance Desa Salo dan Siabu, Kabupaten Kampar Riau, LSM LIRA Kampar minta agar aparat penegak hukum jangan mandul.

Hal itu disampaikan, LSM LIRA Kampar, Ali H, Selasa (12/5/2020) di Bangkinang Kota.

ia menduga, pengadaan mobil ambulance dua desa itu tidak sesuai spesifikasi teknis yang telah ditentukan oleh Dinas terkait.

"Ini dana bantuan keuangan pemerintah daerah Kabupaten Kampar, wajib hukumnya mengikuti spesifikasi teknis ditetapkan," ucapnya.

Dari awal LIRA sudah melakukan investigasi, penyedia melakukan kebohongan terkait pengadaan spesifiksi ambulance antara lain, dokumen penawaran tidak ada salinan yang ditinggal para pihak.

Terhadap kegiatan tersebut, LSM LIRA Kampar meminta para penegak hukum dapat menindaklanjuti sekaligus melakukan pengecekan atas ambulance tersebut.

Pengadaan ambulan dua desa itu, sebut Ali, spesifikasi tidak sesuai pedoman teknis ambulance.

"Untuk itulah kita mendesak para penegak hukum dapat memproses kasus ini di tengah pandemi covid-19, karena kami menduga ada niat yang tidak elok dalam pengadaan ambulance itu," kata Ali.

Pada Perpres No 16/2018 pasal 19 ayat 2 berbunyi, dalam penyusunan spesifikasi teknis/kerangka acuan kerja (KAK), dimungkinkan penyebutan merek terhadap komponen pengadaan barang/jasa.

"Kita minta kepada Kepala Desa yang menggunakan anggaran negara, terutama Bankeu Pemda Kampar pengadaan ambulance untuk patuh dan taat dalam menggunakan anggaran," jelasnya.

"Kepala Desa jangan bereforia menggunakan anggaran, membelanjakan DD tentu ada Juklak dan Juknisnya. Karena tujuan Pemda Kampar itu melakukan efisiensi anggaran," pungkasnya.

Sementara, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kampar menyatakan tidak pernah mengeluarkan spesifikasi ambulance untuk Desa Salo dan Siabu.

"Dinkes Kampar tak pernah mengeluarkan spesifikasi ambulance, Desa Salo dan Siabu," ucap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar, Dedy Sambudi SKM MKes.

Apa yang dikatakan oleh tim pelaksana kegiatan pengadaan mobil ambulance yang telah berulang kali melakukan koordinasi, itu haya mengada-ada. "Sama siapa mereka koordinasi," ucapnya.

Ia menyatakan, tidak tahu menahu akan pengadaan mobil ambulance dua desa itu. (Syailan Yusuf)


Baca Juga