Kampunglalang, Detak Indonesia--Belasan warga Dusun Kampunglalang Desa Tambusai Timur yang berekonomi lemah dan sangat terdampak Covid-19 tidak mendapatkan bantuan dana Covid-19 dari Pemerintah setempat.
Menurut keterangan warga mereka sudah didata sejak awal bahkan telah berulang-ulang didata tapi sampai dana bantuan tersebut disalurkan oleh pihak desa mereka tidak kunjung menerima.
Tim DPC LSM Perkara melalui Daulay Damanik sebagai Bidang Investigasi Khusus mencoba konfirmasi kepada pihak desa. Pihak desa mengatakan bahwa penerima BLT DD hanya boleh 20 KK/dusun saja.
Warga yang sudah terdata dari awal yang tidak menerima dana seperti yang sudah disalurkan kepada yang sudah menerima masih sangat berharap agar mereka bisa menerima seperti yang lainnya karena mereka merasa sangat membutuhkan di saat ekonomi yang mereka alami saat ini akibat dampak Covid 19 ini.
Beberapa warga juga mengatakan bahwa mereka tidak pernah menerima bantuan sosial apapun sejak dulu dan warga sangat heran kenapa hanya 20 KK saja yang mendapat bantuan BLT DD itu untuk per dusun sementra pendataannya lebih dari 20 KK untuk Desa Kampunglalang.
Hasil investigasi Daulay Damanik keterangan dari warga itu bahwa di antara mereka yang tidak menerima bantuan BLT DD itu memiliki latar belakang keterpurukan ekonomi mulai dari petani sayur, buruh serabutan, supir truk, bahkan ada yang hidup sebatang kara dan ada juga yang jompo.
"Sementara yang menerima bantuan BLT DD ada yang ekonominya yang mampu sungguh sangat tidak adil,” jelas Daulay Damanik mencontohkan ungkapan warga.
Warga kampung lalang juga berharap kepada Bupati Rokanhulu Riau agar warga yang tidak menerima bantuan BLT DD Desa Tambusai Timur bisa mendapatkan keadilan.
"Bila perlu Bapak Bupati langsung tinjau kami di desa kami ini bagaimana penyaluran BLT DD itu mana yang layak dan mana yang tidak layak karena kami 18 KK lagi belum dapat bantuan apa apa,” harap warga kepada Bapak Bupati Rokanhulu.(ary)