Golkar Tak Terima Calon Eks Koruptor Maju di Pilkada Serentak 2020

Jakarta, Detak Indonesia--Politisi Partai Golkar Zulfikar Aras Sadikin menginstruksikan semua DPD Partai Golkar se Indonesia untuk tidak menerima para calon pilkada eks koruptor maju di Pilkada serentak 2020.

Kata Zulfikar Fraksi Golkar DPR RI, selain mendorong pasangan calon yang memenuhi syarat-syarat normatif yang diatur UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada, juga terdapat aturan internal Golkar soal integritas pasangan calon (paslon).

"Selain memenuhi syarat etis dan normatif di dalam Undang-Undang, kita juga ada pakta integritas. Para calon juga akan dibuat pakta integritas termasuk mengatur larangan mantan koruptor," tegasnya. 

"Di situ nanti akan dipastikan bahwa untuk seleksi jabatan publik, kita benar-benar menerapkan prinsip prestasi, dedikasi, loyalitas dan tidak tercela. Selama ini kan aturan tersebut diatur dalam PO (peraturan organisasi), nanti kita naikkan di AD/ART organisasi," kata Fraksi Golkar DPR RI Zulfikar Aras Sadikin,Sabtu (12/6/2020).

Lebih lanjut, Zulfikar mengatakan jika pihak DPD Golkar masih menerima dan mengusung eks koruptor, maka DPP akan menyaring dan terbuka kemungkinan membatalkan paslon tersebut.

"Iya, DPP nanti akan menyaring dan mengevaluasi pencalonan tersebut," pungkas dia.

Kabarnya Asri Auzar maju di Pilkada Kabupaten Rokanhilir (Rohil) Riau ambil perahu Partai Golkar. (*/ads)


Baca Juga