Anggota DPRD Kampar Kunjungi Korban Peledakan Tungku RPS

Siakhulu, Detak Indonesia--Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kampar, Riau, Anotona Nazara SE dari Fraksi PDI Perjuangan mengunjungi korban dampak meledaknya tunggu peleburan besi dan dugaan tenaga kerja asing yang bekerja di PT Riau Perkasa Steel (RPS) Pasir Putih, Kecamatan Siakhulu Kampar,  Riau, Jumat (12/6/2020).

Kunjungan Anatona Nazara tersebut berawal dari laporan masyarakat terhadap meledaknya tunggu peleburan besi PT RPS pada Minggu malam ( 7/6/2020), dimana dalam kejadian tersebut ada beberapa tenaga kerja mengalami luka serius hingga luka ringan yang  dilarikan ke  Rumah Sakit Mesra jalan raya Pasir Putih, Desa Tanah Merah Kecamatan Siak Hulu, Kampar Riau dan mengunjungi ratusan rumah warga yang retak-retak akibat meledaknya tungku   di sekitar PT RPS.

Seperti yang disampaikan Ibu Yuli, warga korban meledaknya tunggu PT RPS kepada Anotona Nazara yang saat berkunjung ke rumahnya menyampaikan, “Kami sangat kecewa terhadap perusahan tersebut Pak, sejak kejadian itu hingga saat ini belum ada respon dari pihak perusahaan. Sementara rumah kami sudah retak-retak akibat meledaknya tunggku mereka (perusahaan-red)," kata warga. 

"Yang membuat kami semakin pusing pak Dewan, banyak orang yang datang ke rumah kami, ada mengatasnamakan dari pihak perusahaan, pejabat tingkat desa dan bahkan wartawan, untuk membantu kami. Tapi apa hasilnya ?  Hingga saat ini belum ada respon atau hasil yang kami dapat. Bahkan menurut kami pihak perusahaan tidak peduli atas kejadian ini," jawab Yuli kesal.

Hal senada juga disampaikan ibu Pohan, sangat kecewa dengan ramainya orang yang bertandang  ke rumah mereka tapi satupun tidak ada yang membawa khabar baik.

"Harapan kami dengan datangnya bapak anggota DPRD dari Partai PDI Perjuangan yang baru pertama kali kami lihat, dan datang langsung ke rumah kami ini, dapat membawa angin segar dan memfasilitasi warga kepada pihak terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perindustrian dan Dinas Tenaga Kerja untuk bisa melihat secara nyata kondisi sesungguhnya serta membantu kami dalam proses ganti rugi yang dialami ratusan rumah penduduk di Perumahan Palem Desa Baru Siak Hulu," jelas ibu Pohan.  

Mendengar keluhan warga tersebut Anotona Nazara, menyampaikan kepada warga korban peledakan tungku PT RPS agar tetap menahan diri agar tidak tersulut emosi dan tetap mengedepankan musyawarah mufakat dalam menyelesaikan masalah ini. 

Nazara juga mendesak dan meminta pihak terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perindustrian dan Dinas Tenaga Kerja untuk bisa turun langsung ke lapangan melihat kondisi sesungguhnya, apa yang dialami warga di sekitar perusahaan RPS ini. 

Lebih lanjut disampaikan Nazara, apa yang disampaikan warga perihal adanya kerusakan rumah akibat ledakan tersebut, itu benar adanya mulai dari dinding rumah hingga kamar sudah mengalami keretakan. 

"Keluhah warga ini sudah kita sampikan kepada Riki mewakili pihak RPS  jelas Nazara, dan pihak perusahaan kata Riki bersedia melakukan perbaikan terhadap rumah yang mengalami kerusakan namun hingga saat ini belum ada titik temu terkait soal harga perbaikan rumah warga," kata Riki kepada Nazara.

Lebih lanjut disampaikan Nazara, terkait keluhan warga terhadap masalah Limbah RPS yang mengganggu ketenangan warga setiap harinya, Nazara menjelaskan DPRD Kampar akan segera berkoordinasi  dengan Dinas Lingkungan hidup untuk melakukan langkah-langka apa yang dianggap perlu dalam mengatasinya.

"Begitu juga dengan dugaan adanya tenaga kerja asing (TKA) yang dikabarkan disinyalir  ilegal bekerja di perusahaan tersebut, kita akan melakukan koordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja dan Imigrasi tentang kebenaran keberadaan tenaga kerja asing yang jumlahnya puluhan orang tersebut," ujar Nazara. 

"Dan kita minta juga pihak perusahaan jangan menutup diri kepada rekan media karena menurut rekan media pihak perusahaan selalu menolak dan tidak mau diwawacarai media, hal itu tidak baik dan  merugikan pihak perusahaan sendiri," jelas Nazara. (rls/lan)


Baca Juga