Luruskan Legitimasi KNPI, Ardo Lakukan Konferensi Pers

Bangkinang, Detak Indonesia -- Guna meluruskan legitimasi kepengurusan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) khususnya di Kabupaten Kampar, Riau Rahmad Jevari Juniardo (RJJ) melakukan konferensi pers, Rabu (9/9/2020).

Dalam konferensi pers yang dilaksanakan di Cafe Burbak's, Ketua KNPI Kampar Rahmad Jevari Juniardo yang akrab disapa bung Ardo ini menjelaskan, legitimasi KNPI perlu diketahui publik.

Ia menyampaikan, Musda KNPI Kampar akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini. Insyaa Allah, akan dilaksanakan satu setengah bulan mendatang.

"Saya tidak ingin mengkotak-kotakan para pemuda. Tetapi, persoalan legitimasi KNPI sangat perlu diluruskan, agar tidak salah dalam memahami," tuturnya.

Dikatakan, sejak dulu dirinya sangat ingin suksesi regenerasi di tubuh KNPI terlaksana secepat mungkin. Namun berbagai persoalan mengurungkan menggelar Musda sejak 2018 lalu.

Hal itu disebabkan, terjadinya dualisme pengurusan pusat, begitu juga di Provinsi Riau. 

"Saya tidak ingin konflik yang terjadi di Pusat dan Provinsi menjalar hingga ke Kampar," sebut Ardo yang mengklaim keberadaannya sebagai Ketua KNPI Kampar masih legitimasi berdasarkan kesepakatan di Balai Adat Melayu Riau.

"Saya justru menunggu momen tepat, karena khawatir jika buru-buru dilaksanakan akan menimbulkan hal tak elok," tuturnya.

Kepengurusan DPP KNPI sesuai lampiran Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor : AHU-0000037.AH.01.08.Tahun 2019 tentang Persetujuan Perubahan Badan Hukum Perkumpulan Perkumpulan Komite Nasional Pemuda Indonesia, sudah sangat jelas.

Ketua Umum Noer Fajrieansyah, Sekretaris Jenderal Addin Jauharudin, Bendahara Umum Twedy Noviady Ginting, Ketua Majelis Pemuda Indonesia (MPI) Muhammad Rifai Darus SH dan Sekretaris MPI Sirajudin Abdul Wahab SH. 

"Ditetapkan di Jakarta tanggal 17 Januari 2019, ditandatangani oleh Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum Cahyo Rahadian Muzhar SH, LLM, atas nama Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia," ungkap Ardo.

Di sisi lain ia menyampaikan, kesimpangsiuran pemberitaan diberbagai media harus diluruskan. Tidak pernah ada musyawarah daerah (Musda) di Raja Kopi di Pekanbaru, tegas Ketua KNPI Kampar periode 2015-2018 ini.

"Abunazar hanya melakukan konsolidasi, jadi tidak benar ada Musda KNPI," jelas Ardo mengklarifikasi.

Sementara itu, Abunazar yang disebut-sebut telah mengadakan Musda, menampik hal tersebut. "Saya hanya melakukan konsolidasi bukan Musda dan saya tidak melakukan sensasi," ucapnya.

Apa yang digembar-gemborkan dalam pemberitaan beberapa media online tidak benar, makanya kita berikan keterangan yang jelas disini.

"Ayo kita solidkan KNPI Kampar, agar sejarah bisa diluruskan dan kita tidak disebut sebagai pengurus abal-abal," pungkasnya. (lan)


Baca Juga