Rengat, Detak Indonesia -- Dansatgas Kodim 0302 Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Provinsi Riau kerahkan 150 pasukan untuk pengabdian negeri melalui kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 109 tahun 2020 di Inhu.
Pengabdian operasi bhakti TNI tersebut dilaksanakan secara terpadu dalam lintas sektoral bersama lembaga Pemerintah daerah komponen Masyarakat sebagai upaya mendukung pemerintah dalam percepatan pembangunan daerah.
Kendati pra TMMD sudah dimulai sepekan sebelum pembukaan di Desa Kuala Kilan Kecamatan Batangcenaku Selasa (22/9/2020) pekan depan, Makodim Inhu menyebut giat TMMD kali ini disubsidi dari APBD II Inhu sebesar Rp1,2 miliar dan akan ditutup pada hari Rabu (21/10/2020) bulan depan.
Komandan Kodim (Dandim) 0302 Inhu Letkol Czi Eko Supri Setiawan SSos MHan melalui Kasdim Mayor Inf Soaduon Nababan SH didampingi Pasi Teritorial Kapten O Sirait di Kantor Diskominfo Pemkab Inhu mengatakan sasaran giat TMMD terdiri dari non fisik dan non fisik dengan lokus kerja di Kecamatan Batangcenaku dan Kecamatan Kualacenaku.
"Kedua Kecamatan itu menjadi sasaran giat TMMD berdasarkan pertimbangan waktu dan kebutuhan," sebut Kasdim di sela konferensi pers, Rabu, 16 September 2020.
Terkait sasaran fisik, kata Kasdim, terdiri dari enam giat di antaranya di Kecamatan Batangcenaku sebanyak 3 giat antara lain buka jalan baru di Desa Kerubung Jaya dan semenisasi jalan di Desa Petaling Jaya dan Desa Kerubung Jaya.
Sedangkan tiga giat lagi di Kecamatan Kualacenaku TMMD akan konsentrasi membangun semenisasi di Dusun II dan Dusun III Desa Tambak dan semenisasi di Desa Tanjung Sari.
Sementara untuk sasaran non fisik di antaranya giat bela negara, penyuluhan tentang bahaya Covid-19, penyuluhan tentang bencana alam dan Karhutla, tentang hukum dan Kamtibmas, tentang narkoba dan penyuluhan tentang bahaya terorisme atau radikalisme.
Mengingat masa pandemi, Kasdim mengklaim seluruh komponen giat TMMD akan mengikuti protokol kesehatan.
"Jika kemungkinan hal buruk terjadi karena Covid-19 kami juga sudah siapkan ruang evakuasi dan isolasi," paparnya. (Sandar Nababan)