Forum Pelatih Riau Dideklarasikan

Pekanbaru, Detak Indonesia--Forum Pelatih Provinsi Riau resmi dideklarasikan Kamis 1 Oktober 2020 di Pekanbaru, Riau.

Sejumlah pelatih olahraga Pusat Pendidikan Latihan Pelajar (PPLP) dan Pusat Pendidikan Latihan Mahasiswa (PPLM) Riau duduk di kepengurusan Forum Pelatih Provinsi Riau ini.

Ketua Panitia Deklarasi Forum Pelatih Riau, Budi Wijanarko dalam sambutannya dalam pembukaan acara deklarasi ini di Alpha Hotel Pekanbaru Riau, Kamis siang tadi (1/10/2020) menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran bapak ibu di acara deklarasi forum pelatih ini.

Visi misi dari forum ini adalah menyatukan pandangan para pelatih Riau dalam berkegiatan olahraga di Provinsi Riau.

Sementara Darman Hutauruk pelatih cabor tinju menyampaikan susunan kepengurusan Forum Pelatih Riau sbb :

Susunan Pengurus Forum Pelatih Riau masa bakti 2020-2024, Pelindung Gubernur Riau, Ketua DPRD Riau, Dispora Provinsi Riau, KONI Provinsi Riau, Forkopimda Provinsi Riau.

Dewan Pembina Drs Sanusi Anwar, Margas Chan, Asral Mashuri SE, Akt, MBA, MSc, MA. Dewan Pengawas Yanto.

Ketua Umum Hasnor Nursahi, Wakil Ketua I Darman Hutauruk, Wakil Ketua II Ir Yudesmon. Sekretaris Umum, Ketua Budi Wijanarko, Wakil Ketua Ruslan Slamet. Bendahara umum, Ketua Ely Susanti SPd MPd, Wakil Ketua Tri Ramayani TE, anggota Erni Ekasari.

Bidang Organisasi, Ketua Muslim SPd, Wakil Ketua Yudha Setia Nugraha SPd, anggota Robby Darwis SPd. Bidang Hubungan Antar Lembaga, Ketua Yuhendri SIp, Wakil Ketua Mas'ud Kasim, anggota Devri Ernadi. Bidang Hukum, Ketua Edward Sibarani SH MH, Wakil Ketua Aswir SH.

Bidang Kesejahteraan Pelaku Olahraga, Ketua Feri Moniaga, Wakil Ketua Aulia, anggota Husein Siregar. Bidang Penelitian dan Pengembangan, Ketua Dr Raffly Henjelito SPd, Wakil Ketua Ni Putu Nita Wijayanti MPd. Bidang Pendidikan Pelatihan dan Penataran, Ketua Alam Saputra SPd, Wakil Ketua Debi Syafna Putra. Bidang Humas dan Media, Ketua Syafrijal, Wakil Ketua Akmal Lisauda SE, anggota Abraham Bagaswara.

Ketua Umum Forum Pelatih Provinsi Riau Hasnor Nursahi dalam sambutannya mengatakan forum ini adalah wadah menyatukan pelatih. Sejarah singkatnya didirikan 21 Februari 2020. Atas dorongan semangat semua pelatih PPLP dan PPLM maka didirikanlah Forum Pelatih Provinsi Riau ini.

Menurut Hasnor lagi, pihaknya dan sesama pelatih pernah berusaha audensi kepada Sekdaprov Riau 2019 dan diberi solusi. Tujuannya adalah untuk mengangkat harkat dan martabat pelatih, atlet, pengembangan prestasi olahraga, koordinasi dengan organisasi induk olahraga, KONI, instansi Pemerintah dan pihak lain, memajukan prestasi olahraga, mengharumkan daerah Riau.

"Visi misi mewujudkan prestasi terbaik olahraga, meningkatkan kualitas dan kuantitas olahraga Riau," tegas Hasnor.

Sementara Pembina Forum Pelatih Riau basicnya di Bank Indonesia (BI) Pekanbaru, sebagai pecinta olahraga, Asral SE Akt, MBA, MSc, MA dalam sambutannya menegaskan seorang atlet bisa berprestasi karena ada orang di belakangnya antara lain pelatih. Ini jarang sekali disebut sebut siapa di belakang atlet yang berprestasi.

"Patriot kalian para pelatih ini, kalau bukan kalian, share pengetahuan ke atlet mana bisa atlet itu berprestasi. Juga karena ada dukungan sarana prasarana, infrastruktur dan sebagainya. Kalau kita mau naikkan peringkat olahraga Riau di tingkat Nasional dari 6 mau naik ke peringkat 3, maka nutrisi atlet harus diperhatikan, program dibuat jangka pendek dan panjangnya bagaimana," kata Asral.

Asral merasa prihatin karena nutrisi atlet Riau masih kurang. Dia menggambarkan seorang atlet atletik lari jauh di PPLP Riau kalau dikasih makan 3 kali sehari, itu masih kurang, padahal nutrisinya harus dikasih makan 5 kali sehari.

Dengan adanya forum ini menurut Asral, segala sesuatu kendala dapat diatasi. Atlet yang sudah jadi jangan sampai dipetik berpindah ke daerah lain.

Sementara Kadispora Riau diwakili Kabid Pembudayaan Olahraga Sartoni dalam sambutannya menjelaskan forum ini bagus Pemerintah sangat mendukung, jika ada masalah mari didiskusikan apalagi sudah ada pembina. Di sini hadir para pelatih PPLP dan PPLM. Nanti pelatih lainnya pelatih umum olahraga juga dimasukkan ke forum pelatih ini.

PPLP adalah bibit untuk atlet senior dan jadi atlet Nasional. Riau mulai maju di tingkat Nasional sejak adanya PPLP ada 18 PPLPD dan 3 Pusat. Riau paling banyak. Hasil memang belum banyak. Ranking Nasional Riau Popnas Jabar beberapa tahun lalu posisi 10 besar. Popnas di Semarang Jawa Tengah, Riau ranking 5, prestasi tertinggi
Riau pernah ranking 3 sebagai tuan rumah dulu.

Empat Jawa yakni DKI, Jabar, Jatim, Jateng sulit dikalahkan Riau. Jadi menjadi ranking 5 tidak mudah ada 25 provinsi yang bersaing. Alhamdulillah Riau pernah ranking 5 di Popnas. Popnas di Jakarta Riau turun ke ranking 15. Popnas 2021 nanti, Riau setidaknya masuk ranking 10 besar. Ini berdampak ke atlet senior.

Kontribusi atlet PPLP sangat besar dan dirasakan oleh KONI Riau. Sebanyak 227 orang atlet untuk persiapan PON, 74 persen dari atlet PPLP Riau. Riau tak akan pakai atlet luar lagi, harus paket atlet asli Riau.

"Masalah nutrisi atlet, segi anggaran 2016 dana kegiatan PPLP Rp38 miliar untuk persiapan UPT Pembibitan, kemudian turun jadi Rp20 miliar tahun berikutnya, 2019 anggaran nol rupiah, akhirnya berdirilah Forum Pelatih Provinsi Riau ini. Ada anggaran berubah, 2020 anggaran PPLP tinggal Rp8 miliar. Dan 2021 nanti tinggal Rp6 miliar. Makin turun terus. Itulah kenyataan sekarang yang ada," jelas Sartoni.

Menurut Sartoni dengan minimnya anggaran olahraga Riau diupayakan pengurangan atlet, cabor tak dikurangi. Sulit memang meningkatkan prestasi bila anggaran ini turun. Memang yang sulit ini anggaran makan atlet sulit ditingkatkan. Saat ini bersama pelatih menyusun anggaran untuk 2021. Mudah-mudahan forum pelatih ini bisa dikembangkan. Sudah banyak atlet PPLP yang jadi atlet Nasional. Cabor Tinju akan masuk anggaran APBN.

Sementara ditambahkan Pembina Forum Pelatih Riau Asrul SE Akt, MBA, MSc, MA dengan terbatasnya dana pembinaan olahraga PPLP, PPLM Riau, forum ini harus mencari terobosan untuk mendapatkan dana pendukung lainnya. Bisa dengan perusahaan melalui dana CSR perusahaan yang ada di Riau.

Asrul SE yang basicnya di Bank Indonesia Pekanbaru ini menganjurkan agar Riau fokus di cabor renang dan atletik Olympiade karena banyak medalinya di cabor itu. Ini belajar dari Amerika Serikat yang tak habis-habisnya atlet cabor atletik yang ada terus penggantinya dan ada terus pembinaannya.(azf)


Baca Juga