Jalan Berlubang-lubang, Tak Membuat Surut Wisatawan ke Air Terjun Pangeran dan Pengantin

Bogor, Detak Indonesia--Lokasi wisata Airterjun Pangeran dan Pengantin di Desa Gunungsari, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, kian ramai dikunjungi wisatawan, pasca pandemi Covid-19 mulai melandai.

Pantauan Sabtu dan Ahad (16-17/10/2021), untuk menuju objek wisata itu walau menempuh jalan rusak berlubang-lubang yang tak disokong dana APBD di desa itu, namun tetap ramai dikunjungi wisatawan lokal, dan nusantara.

Lokasi yang berada dalam kawasan hutan Taman Nasional Halimun Salak di kaki Gunung Salak itu berudara dingin, terdapat bebukitan dan lembah menghijau.

Wisatawan lokal dan nusantara tèrutama remaja dan pemuda, adu nyali terjun bebas dari atas Airterjun Pangeran, menghempas ke genangan air berdiameter sekitar 17 meter sedalam 6 meter.

Terdapat sejumlah akomodasi pariwisata sebagai penunjang yang bikin ramai destinasi wisata itu, seperti cottage, homestay, tempat ibadah, kedai makanan-minuman, dan lain-lain.

Wisatawan sebagiannya ada yang hobi bersatu dengan alam, kembali ke alam (back to nature) dengan membentang tenda, berkemah, bermalam, di kawasan sejuk, nyaman, dan beroksigen melimpah di kawasan air terjun tersebut.

Menurut Ali, warga setempat, obyek wisata di Desa Gunungsari ini mulai digarap sekitar tahun 2015 dan dibuka untuk umum 2017. Terdapat banyak obyek wisata lainnya seperti Kawah Ratu, Ranggon Hills, airterjun/curug Putri Manik, Pemandian Air Panas, airterjun Batu Ampar, Air terjun Ngumpet, Air terjun Gua Lumut,  Air terjun Seribu, panorama, air terjun Cihurang, Air terjun Kondang, Air terjun Cigamea, Puncak Mustika Manik, dan lain-lain.

Menurut cerita Ali lagi, menurut kisah tetua orang Sunda dahulu kala hingga kini kawasan itu dijaga oleh Prabu Siliiwangi dan harimau sakti. (azf)


Baca Juga