Viral !!! PT Arara Abadi Sengaja Rusak Kebun Sawit Pendeta Iwan Sarjono Siahaan dan Abdul Hamid dengan Tiga Unit Eksavator

Gondai, Detak Indonesia--Setelah PT NWR menumbang kebun sawit PT PSJ di Gondai Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan Riau beberapa waktu lalu, kini giliran PT Arara Abadi (PT AA) Distrik Nilo Kabupaten Pelalawan Riau sengaja menumbang kebun sawit masyarakat yakni kebun sawit pendeta Iwan Sarjono Siahaan di Dusun Airputih, Desa Gondai, Kecamatan Langgam Pelalawan, Riau, dengan tiga unit eksavator. Hal ini viral di masyarakat dibicarakan peristiwa perusakan oleh tiga alat berat eksavator ini.

Pidato Presiden Joko Widodo memperingatkan terhadap perusahaan swasta maupun BUMN yang konsesinya masuk perkampungan masyarakat agar diikutsertakan masyarakat dalm konsesi itu. Bahkan Presiden Jokowi mengancam akan mencabut konsesi perusahaan yang menyerobot lahan masyarakat.

Presiden Jokowi kerap mendapat laporan masyarakat keluhan masyarakat setiap akan mengurus sertifikat akan berbenturan dan mendapat kesulitan karena ada konsesi perusahaan swasta atau BUMN. Jokowi menegaskan jika lahan konsesi masuk wilayah perkampungan, desa, maka serahkan ke masyarakat desa tersebut.

Presiden Joko Widodo

Terkait laporan perusakan kebun sawit Pendeta Iwan Sarjono Siahaan oleh tiga alat berat eksavator PT Arara Abadi pada 27 Maret dan 31 Maret 2022 lalu maka 1 April 2022 Pendeta Iwan Sarjono Siahaan membuat laporan ke Polres Pelalawan Riau.

Penyidik Polisi dari Polres Pelalawan Riau akhirnya turun melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) Kamis (14/4/2022).

Menurut pemilik kebun sawit yang sengaja ditumbang pekerja PT AA, pendeta Iwan Sarjono Siahaan kepada wartawan di TKP Kamis (14/4/2022) kronologis penumbangan tanaman sawitnya seluas sekira 2,5 ha bermula pada Ahad lalu 27 Maret 2022. Adi Faisal sepadannya menelepon Pendeta Iwan sekira pukul 14.00 WIB siang mengabarkan penumbangan tanaman sawitnya oleh alat berat PT Arara Abadi.

Penyidik Polres Pelalawan Riau turun ke TKP melakukan olah TKP Kamis (14/4/2022)

Pendeta Iwan akhirnya langsung terjun ke TKP mengecek kebenaran laporan Adi Faisal sebagai teman sepadan Pendeta Iwan untuk melihat kebun sawit ditumbang PT Arara Abadi.

Benar rupanya sekira pukul 15.00 Pendeta Iwan ketemu dengan penanggungjawab PT Arara Abadi Distrik Nilo yang melakukan perusakan tanaman sawit Pendeta Iwan.

"Saya ketemu dengan Pak Ari jabatannya Humas PT Arara Abadi. Saya sempat bertanya kepada beliau menunjukkan surat kepemilikan Saya. Saya Pak sebagai pemilik lahan yang telah Bapak rusak ini. Surat Saya SKGR Camat Langgam. Atas dasar apa Bapak melakukan perusakan kebun sawit Saya. Apakah ada putusan Pengadilan atau tidak? Kalau ada surat putusan, mana jaksanya mana suratnya? Beliau bilang tidak ada, oke," kata Pendeta Iwan.

Alat berat Eksavator PT Arara Abadi yang merusak tanaman sawit masyarakat-Pendeta Iwan Sarjono Siahaan dan Abdul Hamid

Ditanya atas dasar apa melakukan perusakan, dijelaskan Humas PT Arara Abadi, Ari bahwa perusakan atas perintah perusahaan. Mana surat perusahaan jika Bapak ada melakukan kegiatan di tempat ini. Tidak ada juga. Beliau Humas Hari tak bisa juga menunjukkan surat kerja mereka saat ketemu di lapangan.

Jadi, singkat cerita kata Pendeta Iwan, pihaknya melakukan mediasi di kantor desa tanggal 31 Maret 2022 dengan Kepala Desa, Bhabinkamtibmas Pak Purba, ada juga di situ masyarakat, Pak Wali setempat. 

"Namun saat itu ketika mengadakan pertemuan membicarakan perusakan kebun sawit, nelepon lagi anggota Pak Adi Faisal, ternyata pekerja PT Arara Abadi masih merusak tanaman sawit lagi. Melanjutkan perusakan tersebut. Sehingga kerusakan yang Saya alami bersama sepadan Pak Hamid sekitar 3 hektare. Surat Saya itu 2005 usia sawit sudah 16 tahun," jelas Pendeta Iwan.

Salah satu eksavator PT Arara Abadi yang merusak tanaman sawit dihentikan masyarakat

Namun karena tidak ada itikad baik dari PT Arara Abadi kendati sudah duduk bersama di mana mereka bermain dengan alat beratnya di belakang, maka esoknya tanggal 1 April 2022 Pendeta Iwan melaporkan ke Polres Pelalawan Riau kejadian perusakan yang diakui disengaja oleh pekerja PT Arara Abadi Distrik Nilo Pelalawan, Riau.

Sehingga terbitlah dua laporan LP. Alat beratnya ada tiga unit warna kuning. Sampai saat ini kata Pendeta Iwan kebun sawit yang dirusak alat berat eksavator PT Arara Abadi adalah kebun sawitnya dan kebun sawit Abdul Hamid.

"Kami berharap agar pihak PT Arara Abadi mengganti rugi segala kerugian kami karena sawit yang sudah dirusak menjadi mata pencarian kami, sehingga kami tak bisa lagi memanen sebagaimana mestinya menjadi kebutuhan kami sehari-hari. Itu harapan Saya semoga PT Arara Abadi bertanggungjawab penuh dengan apa yang mereka perbuat," harap Pendeta Iwan Sarjono Siahaan. 

Usai olah TKP, penyidik Polres Pelalawan Riau saling koordinasi di kebun sawit Pendeta Iwan Sarjono Siahaan Kamis (14/4/2022).

Sementara Kepala Distrik PT Arara Abadi Nilo, Selamat yang dikonfirmasi media ini Kamis malam (14/4/2022) hingga Jumat pagi (15/4/2022) sehubungan perusakan ini belum memberikan keterangan, alias bungkam. (azf)


Baca Juga