Kabinda Riau: Vaksin Efeknya untuk Sehat, Bukan untuk Sakit

Tambang, Detak Indonesia--Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Riau Brigjen TNI Amino menegaskan bahwa tujuan dari pelaksanaan vaksinasi yang dilaksanakan Pemerintah saat ini efeknya untuk sehat, bukan untuk sakit.

Hal ini ditegaskan Kabinda Riau Brigjen TNI Amino pada acara vaksinasi 300 karyawan beton PT Farika Riau Perkasa dan warga sekitar Desa Telukkenidai dan Kubangjaya di Jalan Kubangraya,Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar, Riau, Jumat (22/4/2022).

Menurut Amino, begitu perintah dari Bapak Presiden Jokowi, sejak Maret 2021, BIN dilibatkan dalam serbuan vaksinasi maka BIN, TNI dan POLRI bareng diperintahkan. Dinas Kesahatan ikut bersama-sama dan penggeraknya BIN, TNI, dan POLRI.

"Mulai 2021 BIN sudah mengerjakan 500.000 dosis. Dan mulai Januari, Februari, Maret, dan April 2022 Saya sudah melaksanakan 350.000 dosis.Dan ini akan bertambah terus," jelas Kabinda Riau Brigjen Amino.

Karena tiba-tiba kata Amino, dapat target dari Jakarta bahwa target BIN dinaikkan mungkin Presiden membaca laju percepatan BIN melaksanakan vaksin itu cukup cepat.

Ada yang bertanya BIN itu biasanya tertutup. Kenapa sekarang terbuka. BIN melaksanakan memang ada operasi terbuka dan operasi tertutup. Operasi terbuka itu bencana alam, aksi sosial, karhutla, vaksinasi, banjir, segala macam itu BIN ikut turun.

"Namun operasi tertutup juga dilaksanakan BIN misalnya persiapan hajatan menuju Pemilu 2024 jangan sampai ada penumpang gelap. Kemarin adik-adik mahasiswa demo kita arahkan dan tidak kita salahkan mahasiswa itu memiliki visi misi idealis tidak harus dihentikan. Kita berikan jalan jangan sampai ada penumpang gelap atau ada unsur-unsur ketiga lain ingin membuat Negara kita kacau. Dia masuk ke mahasiswa," kata Amino.

Ditanya wartawan sudah berapa banyak BIN bekerjasama dengan Pemerintah atau swasta dalam pelaksanaan vaksinasi ini. Dijelaskan Amino BIN punya renja (rencana kerja) triwulan, itu sudah dipetakan. 

"Kami punya 1.000 kerjasama dengan Pemerintah dan 1.000 kerja sama dengan swasta. Misalnya Asperindo, PSMTI. Kami berterima kasih karena sangat membantu. Juga Pemerintahan misalnya instansi MenkumHAM itu di dalamnya ada Divisi Lapas, di Riau ini sekitar 16 Lapas dan Rutan itu di dalamnya ada 2.000, 3.000 warga binaan, narapidana. Ada lagi Imigrasi," jelas Amino.

Ditanya bagaimana BINDA Riau bisa melaksanakan serbuan vaksinasi sampai puluhan ribu, dijawab Amino BIN tidak seperti Koramil, atau Polsek yqng banyak tersebar. Tapi BIN punya strategi memiliki mitra tadi ada 1.000 di Pemerintahan dan 1.000 mitra swasta bersama-sama melaksanakan vaksinasi.

Jadi BIN membentuk Tukdarjagen (Pembentukan pengendalian jaringan agen) jadi bergerak sendiri-sendiri seperti James Bon. Mana ada James Bon bergerak ramai-ramai, tapi bergerak sendiri. Masuk ke sasaran sendiri. Nanti ketemu dengan jaringannya. Jaringan itu mata-mata. Jadi dalam serbuan vaksinasi ini BIN punya mitra kerja perusahaan/swasta dan Pemerintahan untuk suksesnya vaksinasi.

Sementara Pimpinan PT Farika Riau Perkasa, Kamin menyampaikan terima kasih kepada dua jenderal dari BIN hadir di PT Farika Riau Perkasa. Kenapa dilaksanakan vaksin ini di PT Farika Riau Perkasa menjelang mendekati lebaran, karena karyawan mau mudik. Dengan mereka mau mudik mereka sudah divaksin. Sebagian besar karyawan sudah vaksin 2 dan sekarang vaksin booster (vaksin ketiga).

"Tidak hanya karyawan yang divaksin tapi juga keluarganya isteri dan anak-anak. Kemudian juga masyarakat sekitar sini. Pada kesempatan ini setiap tahun ada pembagian sembako dari perusahaan untuk anak yatim dan kaum dhuafa. Ini ucapan syukur kepada Tuhan yang kami percaya Tuhan telah memberi berkat kami bisa memberikan kepada banyak orang. Tahun ini untuk anak yatim yang terdata ada 10 orang dan dhuafa ada 23 orang. Semoga ini bermanfaat. Di kegiatan di luar perusahaan di Kecamatan Tambang dulunya juga disumbangkan 100 paket sembako," jelas Kamin yang juga Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kota Pekanbaru.

Menurut Kamin hari ini karyawannya yang divaksi ada 102 orang. Target yang divaksin hari ini 250 sampai 300 orang, termasuk masyarakat sekitar. (azf)


Baca Juga