Geram dengan PT Torganda, Ribuan Petani Kopsa Karya Bakti Akan Ambil Alih Hak Mereka

Pasirpengaraian, Detak Indonesia--Geram terhadap PT Troganda, ribuan petani kelapa sawit di Desa Mahato, Kecamatan Tambusai Utara, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, Rabu 29 Juni 2022 akan melakukan aksi blokade jalan untuk mempertahankan lahan perkebunan sawit milik mereka.

Aksi ini dilakukan buntut dari tidak digubrisnya permintaan dari anggota Koperasi Petani Sawit Karya Bakti oleh PT Troganda untuk menyetop pembayaran gaji yang selama ini melalui pengurus kopsa yang lama yaitu Rizal Munthe dan mengalihkannya kepada pengurus baru yaitu Koperasi Karya Bakti.

"Kami Petani Sawit Karya Bakti sudah berulang kali menyampaikan surat ke PT Troganda agar menyetop pembayaran gaji anggota Kopsa Karya Bakti melalui Ketua yang lama yaitu Rizal Munthe dan terakhir pada 14 Juni 2022 lalu, kami pun kembali menyampaikannya langsung ke Kantor Pusat PT Torganda di Medan.
Namun lagi dan lagi surat itu tak digubris mereka," ucap Ketua Koperasi Petani Sawit Karya Bakti yang baru Sah Bela Dalimunte kepada wartawan, Ahad 26 Juni 2022.

Dikatakan Sah Bela Dalimunthe  berdasarkan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Luar Biasa (LB) pada 17 April 2019 lalu, dia terpilih sebagai Ketua Koperasi Karya Bakti yang baru akan tetapi sepertinya management PT Torganda tidak mau mengakui Sah Bela sebagai Ketua Koperasi Karya Bakti. Hal itu terbukti dari tidak ditanggapinya surat yang telah pihaknya kirimkan ke kantor PT Torganda.

"Oleh karena itu kami akan mendirikan tenda terpal dan melakukan aksi menginap di jalan akses keluar masuk ke perkebunan mereka agar tidak ada aktivitas di kebun tersebut sampai tuntutan kami dipenuhi," tegasnya.

Dikatakan, dalam aksi bersama dengan Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Rohul itu mereka ingin menguasai kembali kebun sawit Koperasi Petani Sawit Karya Bakti yang jumlahnya 3.600 hektare (ha) yang sejak 1999 dimitrakan dengan PT Torganda.

Masih kata Sah Bela, selama ini para petani mengaku dizalimi dan hak mereka tak diberikan sepenuhnya oleh ketua koperasi yang lama yakni Rizal Munthe.

Para petani hanya menerima gaji seratus ribu perbulan dari dua hektare kebun miliknya. Oleh karena itu mereka merasa muak dan kemudian berjuang untuk mendapatkan haknya kembali.

Mereka mengadakan rapat anggora luar biasa (RALB) pada 17 April 2019, dan memilih Sah Bela Dalimunthe sebagai Ketua Koperasi yang baru.

Namun para petani masih belum juga bisa menikmati hasil sawit mereka sepenuhnya karena hingga kini gaji dari PT Torganda masih melalui Rizal Munthe.

Untuk itu, katanya Ia bersama ratusan petani lainnya akan melakukan aksi untuk menuntut haknya. Karena sudah puluhan tahun petani mengaku dizalimi oleh ketua yang lama yakni Rizal Munthe.

"Kami sudah menang dan sah memiliki koperasi ini. Sudah diakui Menkumham. Makanya kami akan menduduki lahan kami yang merupakan hak kami. Kami tidak akan pergi dari sana sebelum PT Torganda memenuhi hak kami yakni gaji kami dibayarkan ke rekening Koperasi Karya Bakti," tegasnya.

Dia menyebutkan, lahan koperasi saat ini seluas 3.600 ha. Sedangkan jumlah anggota koperasi mencapai ribuan. Hasil perkebunan sawit dijual kepada PT Torganda sebagai bapak angkat.

Namun, anggota koperasi mengungkapkan, banyak petani yang tak mendapatkan hak penuh dari ketua koperasi yang lama. Ada yang digaji rendah hingga berbulan-bulan tak digaji.

"Dulu Rizal Munthe seenaknya mengeluarkan anggota koperasi, gaji anggota dibayar seenak dia saja, ada yang dibayar Rp100.000 perbulan dan bahkan, ada yang gaji petani tak dibayar satu hingga dua bulan. Padahal, penghasilan kebun kami sekitar miliaran rupiah perbulan," sebutnya.

Ia berharap, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rohul harus cepat mengambil tindakan dalam persoalan ini.

"Kami meminta Pemkab Rohul dan PT Torganda mengambil langkah tegas dalam masalah kebun ini. Kalau tidak ada, kami akan blokade jalan dan tidak membiarkan satu biji sawit pun keluar dari kebun kami," beber dia.

Sebelumnya, Ketua MPC PP Rohul, Syahmadi Malau secara tegas menyampaikan bahwa seribuan anggota PP akan menduduki lahan sawit milik Koperasi Karya Bakti yang saat ini bermitra dengan PT Torganda.

Disampaikan Malau, aksi bersama MPC PP dengan petani sawit Koperasi Karya Bakti pada Rabu 29 Juni 2022 karena sebagian dari lahan sawit itu dimiliki oleh kader-kader Pemuda Pancasila.

"Jadi, secara tegas saya sampaikan, jika tidak ada respon cepat dari pihak PT Torganda dan Pemkab Rohul kami (PP dan Petani Koperasi Karya Bakti) tidak akan membiarkan sebiji sawit pun keluar dari lahan kebun kami. Kami akan blokade akses keluar masuk ke lahan kami," tutupnya.
(ary)


Baca Juga