Jalan Rusak Berlubang di Pekanbaru Akibat Galian IPAL dan Pipa PDAM, Tak Kunjung Diperbaiki

Pekanbaru, Detak Indonesia--Setahun lebih sejak 2021 lalu hingga 2022 ini warga Kota Pekanbaru, Riau, mengeluh, menderita gangguan debu, becek, banjir terganggunya usaha masyarakat akibat dampak negatif galian Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan galian pipa PDAM Tirta Siak.

Salah satunya warga Jalan Dahlia, Kecamatan Sukajadi, Kota Pekanbaru mengeluh akibat kerusakan yang ditimbulkan pengerjaan pipa proyek PDAM dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).

Diketahui, proyek penanaman pipa PDAM baru di Jalan Dahlia Pekanbaru dikerjakan oleh PT Tirta Madani dan proyek IPAL dikerjakan oleh PT Hutama Karya (HK), PT Adhi Karya, dan Wika.

Hingga September 2022 ini, perbaikan jalan yang rusak berlubang-lubang akibat kedua proyek itu belum juga dikerjakan.

Puncaknya, pada Rabu (31/8/2022) sekira pukul 09.00 WIB lalu, bertempat di aula Kantor Camat Sukajadi, masyarakat RT/RW LPM Kecamatan Sukajadi menyampaikan keluhan mereka kepada Camat Sukajadi.

Camat Sukajadi Pekanbaru DR Andin Niantima SIP MSi, menerima keluhan masyarakat Sukajadi 31 Agustus 2022. (ist)

Dalam pertemuan mendengarkan keluhan warga itu, dihadiri oleh Camat Sukajadi, Dr Andin Niantima Primasari SIP MSi, kontraktor PDAM PT Tirta Madani dan perwakilan PT Hutama Karya (HK).

Camat Sukajadi Pekanbaru, DR Andin menyebut, di pertemuan itu dibahas mengenai dampak kerusakan dari kedua proyek tersebut di Jalan Dahlia, Kecamatan Sukajadi.

"Perlu kita luruskan, bahwa audiensi itu salah satunya masalah IPAL, tapi lebih fokus ke PDAM. Karena yang banyak berlubang itu disebelah kiri Jalan Dahlia Pekanbaru kalau dari arah Pengadilan ya, jadi yang IPAL itu sebelah kanannya," ujar Andin ketika dikonfirmasi sejumlah wartawan di ruang kerjanya, Senin (5/9/2022).

Untuk mengatasi hal itu, Pemerintah Kota Pekanbaru melalui kecamatan telah melakukan langkah-langkah konkret guna mencari solusi terbaik terhadap kerusakan di Jalan Dahlia Pekanbaru. 

"Atas nama masyarakat, kami pihak kecamatan bersurat ke PDAM terkait bagaimana solusinya. Karena memang di situ (Jalan Dahlia, red) hancurnya lebih banyak di sebelah kiri (proyek PDAM). Hanya saja karena IPAL juga disitu, jadi mereka bersinergi berdua," kata Buk Camat.

Jalan berlubang dan becek di simpang Jalan Teratai-Jalan Ahmad Dahlan depan Kantor Imigrasi Pekanbaru Senin (5/9/2022).

Dijelaskannya, surat tersebut juga ditembuskan ke Dinas PUPR Kota Pekanbaru. Kemudian, PT Tirta Madani sebagai penyelenggara proyek mengadakan pertemuan dengan pihak kecamatan untuk mendengarkan permasalahan yang ada di Jalan Dahlia akibat proyek pipa baru PDAM tersebut.

"Mereka berjanji akan berkoordinasi dengan Dinas PUPR untuk melakukan pengaspalan. Karena sebagian besar jalan masih digenangi air, jadi tidak memungkinkan untuk diaspal. Solusinya adalah, drainasenya harus digali dulu banyak lumpur dan sampah," jelas Andin.

"Pihak PUPR bersedia membantu PT Tirta Madani untuk membersihkan drainase dengan menggunakan tenaga manusia (pasukan kuning), kita minta bantu PT HK, HK siap membantu, tapi paritnya kecil untuk dilakukan penggalian dengan alat berat, takutnya rubuh, jadi pakai pasukan kuning aja," tambah buk Camat lagi.

Oleh sebab itu, solusi jangka pendek menjelang dilakukan pengaspalan oleh PT Tirta Madani, Camat Dr Andin meminta semua lubang di jalan itu agar ditimbun dan dipadatkan.

"Karena kalau masih menggenang air, diaspal pun tetap tidak akan tahan. Oleh sebab itu saya kembali menanyakan komitmen dari PDAM, mereka bersedia untuk menimbun untuk jangka pendek," papar Andin.

Khusus untuk HK, kata Andin, mereka bertanggungjawab terkait pipa PDAM yang bocor di wilayah kerjanya yang merupakan efek dari getaran proyek IPAL.

 "Mereka berjanji untuk tuntaskan pipa PDAM yang memang pecah, mereka  (PT HK) yang bertanggung jawab," sebutnya.

Intinya, masih kata Andin, pertemuan yang dilakukan beberapa waktu lalu dengan masyarakat, PDAM dan HK bertujuan untuk mendengarkan langsung keluhan masyarakat terkait kedua proyek tersebut.

"Apa yang dikeluhkan masyarakat biar PDAM tau, HK juga tau, ini tanggungjawab siapa supaya masyarakat tau juga. Ini tanggung jawab HK, ini tanggungjawab PDAM, itu sebenarnya, agar tidak saling menyalahkan," paparnya.

Terkait belum diaspalnya jalan pengerjaan proyek IPAL tersebut, wartawan mencoba mengkonfirmasi ke pihak Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Riau Direktorat Jenderal Pemukiman Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Kemen PUPR) di Jalan Bhakti, Pekanbaru, Senin (5/9/2022).

Pegawai Harian Proyek IPAL, Saipul menyebutkan bahwa kewenangan untuk menjawab konfirmasi ada di bagian Humas dan Publikasi.

"Maaf bang, utk konfirmasi lgsng  ke P Johan bagian publikasi dan humas No HP/WA 08133626****," tulisnya.

"Ndk tau saya bang, saya pegawai harian, utk info publikasi biasanya lgsng dgn P Johan," tulisnya lagi.

Selanjutnya, setelah para wartawan menghubungi Johan sesuai arahan Saipul, Johan menyebut bahwa proses pengaspalan terkendala tidak adanya material aspal di Pekanbaru.

"Iki kondisi per minggu ini udh siap ngaspal, trnyata aspal lgi kosong ndek pku....NC jg masih blm bisa ngaspal," tulisnya.

Terkait pertemuan di Kantor Camat Sukajadi, Johan menyebut HK ditekankan untuk segera memperbaiki pipa PDAM yang rusak di Jalan Cempaka dan Rajawali Sukajadi Pekanbaru.

"Kalau dalam pertemuan di Kantor Camat beberapa hari yang lalu untuk HK ditekankan sementara ini melakukan perbaikan pipa PDAM di Jalan Cempaka dan Rajawali," sambungnya.

Namun, lagi-lagi kendala yang dihadapi untuk perbaikan jalan tersebut terkendala aspal kosong.

"Iya pak semua vendor aku tanya status sama," tutupnya.

Di kawasan lain dari pantauan wartawan di Jalan Ahmad Dahlan Pekanbaru dekat Gereja HKBP lubang besar dan genangan air akibat galian IPAL juga belum diperbaiki, demikian juga di Jalan Kamboja Sukajadi Pekanbaru dan beberapa kondisi jalan dibiarkan rusak berlubang. Di persimpangan Jalan Ahmad Dahlan-Jalan Teratai depan Kantor Imigrasi Pekanbaru juga jalan berlubang besar dibiarkan. 

Kawasan Kecamatan Sukajadi Pekanbaru ini adalah kawasan paling babakbelur dan hancur-hancuran jalannya akibat galian IPAL dan pipa PDAM. Kenapa begitu lama perbaikannya, apakah kurang kucuran dana, atau apakah ada dugaan penyelewengan perlu aparat penegak hukum (APH) menyelidiki dan sidik.

Untuk diketahui, proyek IPAL yang sekarang sedang berlangsung merupakan pilot project (proyek percontohan) pemerintah pusat dengan target pelayanan 11.000 SR yang terdiri dari 4 paket kegiatan dengan total anggaran Rp780 miliar lebih. 

Sumber dana berasal dari ADB dan APBN. Proses pembangunan IPAL dilakukan secara bertahap. Proyek ini diprediksi akan tuntas pada 2023 mendatang. Sementara data dari wartawan yang pernah konfirmasi ke Kadis PUPR Pekanbaru Ir Indra Pomi beberapa waktu lalu pihaknya ada dana jaminan proyek agar bertanggungjawab kontraktornya mengelola proyek tersebut.(azf)


Baca Juga