Pohon Besar Tumbang di Pekanbaru Nyaris Timpa Mobil, Pengamat Perkotaan Ingatkan Instansi Terkait

Pekanbaru, Detak Indonesia--Hujan hampir setiap pekan melanda Kota Pekanbaru dan kawasan lainnya di Provinsi Riau November 2022 ini.

Memang musim penghujan saat ini, menyebabkan tanah menjadi basah dan lunak rawan bagi pohon yang berakar serabut yang ditanam secara vegetatif untuk tumbang.

Pohon tumbang baru saja terjadi usai Kota Pekanbaru diguyur hujan Rabu sore tadi (9/11/2022) sekira pukul 15.00 WIB di Jalan Arifin Ahmad berjarak sekitar 300 meter dari Jalan Soekarno-Hatta Pekanbaru.

Pohon Flamboyant (Delonix regia) berbunga merah salah satu pohon pelindung di perkotaan.

Pohon besar barangkali jenis sengon yang tumbang ini nyaris menimpa pengendara mobil dan motor pada saat jam pulang kantor dan saat padat lalu lintas kendaraan. Untungnya pohon ini tumbang dan miring pelan-pelan sehingga pengendara ngerem cepat laju kendaraannya dan yang nyaris ketimpa cepat-cepat menghindar ngebut syukur tidak ada korban jiwa.

Pengamat Perkotaan yang juga Ketua Forum Arsitek Landsekap Indonesia (FALI) Provinsi Riau, Ir Aznil Fajri mengingatkan instansi terkait, rekanan konsultan dan kontraktor untuk selektif memilih pohon pelindung yang ditanam di area umum (public area) seperti di jalur hijau trotoar, taman kota, Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan lain-lain.

"Pilihlah pohon pelindung kota yang perakaran dan batangnya kuat. Juga percabangan dan ranting yang tak mudah patah. Wajib akar tunggang dari benih biji/generatif dan hindari bibit stek yang vegetatif karena akar serabut dan gampang tumbang," tegas Ir Aznil Fajri yang juga Asesor Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Mandiri bidang Konstruksi Provinsi Riau itu.

Pohon Bungur (Lagerstroemia) 

Menurut Arsitek Landsekap ini lagi, banyak jenis pohon pelindung yang kuat dan indah untuk perancangan dan penataan kota-kota besar di dunia. Tergantung jenis iklim di suatu negara. Kalau Indonesia daerah tropis, banyak jenis pohon yang kuat dan indah untuk dipakai sebagai pohon pelindung tergantung di site/tapak/lahan mana dia ditanam.

Kalau di pinggir jalan biasa dipakai pohon yang berumur panjang, perakaran dan batang yang kuat dari bibit biji/generatif agar menghasilkan akar tunggang yang menghunjam dalam ke tanah dan tak gampang tumbang. Ada juga yang berbunga untuk indahnya pemandangan kota. Jenis ini misalnya Pohon Angsana (Pterocarpus indicus) bunga kuning, Flamboyant (Delonix regia) bunga merah, Bungur (Lagerstroemia) bunga merah jambu keunguan, dan jenis lain.

Untuk lahan yang agak luas jauh dari pinggir jalan dan bangunan bisa ditanam pohon yang mengeluarkan oksigen melimpah tajuknya yang memayungi sekitarnya seperti pohon Trembesi (Samanea saman). Ingatlah jangan tanam pohon ini dekat jalan atau bangunan, karena akarnya bisa merusak konstruksi.

Pohon Angsana (Pterocarpus indicus) bunga kuning. 

"Jadi konsep untuk mendapatkan pemandangan kota yang indah dengan pohon pelindung berbunga yang ditanam, maka tanamlah berderet dengan jarak tanam tergantung diamater tajuknya. Flamboyant berbunga merah misalnya jarak tanam bisa antara 10 meter hingga 12 meter," jelas Ir Aznil lagi.

Tapi sebenarnya tak hanya pohon pelindung saja untuk keindahan suatu kota. Ada tiga elemen tanaman lagi yang sangat diperlu sehingga suatu kota jadi indah yakni jenis tanaman semak perdu (Shrubs), tanaman Penutup Tanah (Ground Cover) dan tanaman dasar seperti rumput (Lawn).

Untuk menghilangkan kesan kekakuan pola tanam, khusus untuk jenis ground cover tadi bisa dihindari pola menanam berbaris, tapi bisa ditanam zig zag, melengkung seperti ular, melingkar dan sebagainya. Gradasi tinggi rendahnya jenis tanaman ground cover juga perlu dan didukung dengan kontur tanah buatan tangan pekerja taman profesional bersertifikat.

"Contoh ini bisa kita lihat tanaman ground cover di median Jalan Sudirman Pekanbaru, Jalan Arifin Ahmad, Jalan Soekarno-Hatta Pekanbaru, dan lain-lain yang pernah direncanakan tak salah pada 2014 lalu," tutup Ir Aznil Fajri. (tim)


Baca Juga