Pekanbaru, Detak Indonesia--Fenomena hujan es yang unik dan langka terjadi di kota panas terik Pekanbaru, Riau Sabtu petang (25/3/2023) sekira pukul 17.00 WIB.
Peristiwa langka ini membuat sejumlah warga mengabadikan hujan es sebesar buah kurma itu dengan ponselnya.
Paranet di depan rumah warga Kota Pekanbaru dipenuhi hujan es sebesar biji kurma Sabtu petang (25/3/2023).
Ada warga yang memasang tirai paranet hitam di depan rumahnya saat hujan es turun bercampur air hujan, butiran es nyangkut di paranetnya dan membuat paranetnya melorot ke bawah karena keberatan butiran es sebesar buah kurma itu.
Khawatir paranetnya putus karena keberatan akibat banyaknya butiran hujan es itu, warga segera memindahkannya ke dalam ember plastik dan menangguknya untuk dilihat dengan tangan butiran hujan es itu.
Hujan es sebesar biji kurma mirip buah kolangkaling mengguyur Kota Pekanbaru ditampung di baskom Sabtu jelang senja (25/3/2023).
Hujan deras dan angin kencang disertai turunnya hujan es sebesar biji kurma itu membuat beberapa pohon tumbang di Kota Pekanbaru antara lain di Jalan Purwodadi Panam dan Jalan Soekarno-Hatta Pekanbaru.
Pohon tumbang menutup Jalan Purwodadi Panam Pekanbaru saat hujan deras angin kencang Sabtu petang (25/3/2023).
Pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru menanggapi hal ini menjelaskan bahwa fenomena hujan es yang terjadi hari ini (Sabtu 25/3/2023) disebabkan oleh pemanasan yang cukup tinggi dimulai dari pagi hingga siang/sore hari sehingga proses pembentukan awan menjadi masif, dan ini biasanya terjadi pada masa-masa transisi fenomena yang biasa terjadi biasanya angin puting beliung dan hujan es. (azf)