Pekerja Panen PT DSI Ditemukan Memanen Sawit Warga Siak

Dayun, Detak Indonesia--Suasana kemaruk, emosional yang memuncak mewarnai aksi konvoi Laskar Lembaga Melayu Bersatu (LMB) Siak bersama Ormas Ikatan Pemuda Karya (IPK) Riau merangsek masuk ke lokasi kebun sawit warga pemilik sertifikat SHM di Desa Dayun, Siak, Riau, Rabu (12/4/2023) sekira pukul 14.00 WIB.

Untungnya tadi tidak bertemu berhadapan, tidak bertemu langsung dengan kelompok preman kiriman PT Duta Swakarya Indah (PT DSI) yang melarang truk angkut panen sawit warga keluar membawa hasil panen TBS sawit warga. Kalau bertemu, diperkirakan akan terjadi bentrok, karena saling mempertahankan argumen masing-masing. Untungnya kedua kubu ini tidak bertemu dan tidak terjadi bentrok lagi seperti beberapa waktu lalu.

Warga menemukan pekerja panen PT DSI memanen sawit warga pemilik sertifikat SHM di Blok C berikut ditemukan dua traktor zonder mini PT DSI sedang memuat TBS yang ditanam warga.

 

Namun di belakang kebun warga di Blok D ditemukan dua traktor zonder mini milik PT DSI bersama pekerja PT DSInya sedang mencuri TBS sawit warga Siak. Saat ditanya massa Laskar Melayu Bersatu (LMB) Siak, pekerja ini mengaku hanya disuruh atasannya di PT DSI.

"Kami hanya disuruh panen, kami tidak tahu ini lahan sawit masyarakat atau lahan PT DSI, kami cuma disuruh panen," kata pekerja PT DSI saat digerebek sedang mencuri TBS sawit warga Dayun Siak.

Tumpukan TBS milik warga yang dipanen pekerja PT DSI di Blok C

 

Permasalahan krusial, pihak pekerja PT DSI dikawal preman bayaran asal luar daerah, mereka membangun jembatan di Blok D dan melakukan pemanen TBS sawit di lahan warga pemilik SHM.

Jembatan ini diminta warga agar dibongkar. Namun hingga Rabu petang (12/4/2023) pukul 15.30 belum dibongkar pihak preman. Jembatan ini kini salah satu jadi tuntutan warga pemilik sertifikat agar dibongkar, agar tidak ada akses masuk pihak PT DSI mengambil TBS sawit yang ditanam warga.

Perumahan pekerja di Blok C para pekerja stop panen pindah ke camp timbangan karena khawatir terjadi bentrok. Rabu siang 12 April 2023 kaum ibu dan anak-anak kembali ke camp Blok C karena suasana kondusif kembali.

 

Menanggapi desakan warga tadi, Kapolres Siak AKBP Ronal Sumaja saat dialog dengan massa warga, ormas, dan LMB Siak menegaskan akan berupaya untuk tidak ada akses jembatan lagi di situ. Warga meminta batas waktu pasti kapan jembatan itu dibongkar. Kapolres tegaskan jangan memaksanya.

Sementara larangan pihak preman bayaran PT DSI untuk stop mengangkut hasil panen sawit warga di pintu keluar, dinilai warga tidak ada hak hukum preman bayaran melarangnya. Preman bukan hakim Pengadilan, bukan juga lembaga Peradilan sah di Indonesia. Bukan pula pemilik dan yang yang menanam sawit.

Oleh sebab itu kata ratusan warga hal ini peringatan terakhir bagi preman bayaran PT DSI agar jangan macam-macam di Tanah Melayu Lancang Kuning, Riau ini. Laskar bertindak arif, tidak mengintimidasi, tapi kunjungan ke lapangan kali ini katanya hanya untuk pengumpulan informasi sehubungan ricuhnya masalah warga Dayun Siak yang merupakan wilayahnya dengan PT DSI. Hal ini akan dibahas ditingkat organisasi.(azf)


Baca Juga