Diduga Seleksi PPDB Curang, Warga Adukan ke Kejati Riau !

Pekanbaru, Detak Indonesia--Koordinator Masyarakat Pejuang Zonasi PPDB perwakilan orangtua murid SMAN Pejuang  se Riau yang anak-anaknya tak diterima di SMAN 1, SMAN 5, SMAN 7, SMAN 8, SMAN 9 dalam program Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun ajaran 2023-2024, Ny Sri Deviyani dan puluhan orangtua murid mendatangi Gedung PTSP Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau Selasa siang (27/6/2023) mengadukan sejumlah Panitia Seleksi PPDB SMAN di Kota Pekanbaru agar diperiksa penyidik Kejati Riau karena diduga ada sejumlah penyimpangan dalam penerimaan siswa baru tahun ajaran 2023-2024.

Keanehan penerimaan antara lain di SMAN 1 Pekanbaru, anak tinggal di Jalan Gajah Mada tak diterima di SMAN 1, tapi anaknya yang kecil diterima di SMPN 4 Pekanbaru.

Kasek mengaku melaksanakan Juknis tapi tak gunakan logika. Kenapa radius hanya 500 sampai 600 meter yang diterima. Setiap tahun kuota terpenuhi 500 meter. Di SMAN 5 jarak dari rumah ke sekolah 1,5 km tak diterima.

 

Jadi program zonasi dalam PPDB 2023 ini di Pekanbaru Riau bikin masalah karena jaraknya yang diterima terlalu dekat sekitar 500 dan 600 meter. Lebih bagus program Rayon dan NEM artinya mempertimbangkan masyarakat tempatan di sekitar sekolah dan nilai. Jadi anak punya target. Kalau sekarang Menteri Pendidikan meniadakan sekolah favorit, cuma disalahgunakan dengan KK, pindah-pindah KK/KK tumpangan agar masuk zonasi.

"Temuan satu alamat digunakan tiga, ada temuan alamat ternyata rumah kosong. Di ranking tanggal 29 Mei tapi ditemukan tanggal 26 Mei. Ini ditemukan di SMAN 8 Pekanbaru, sudah dilaporkan namun nama satu anak hilang, dan dilaporkan satu anak hilang lagi atas laporan kami. Kami tak percaya dengan Panitia PPDB. Kami harap Kejaksaan turun tangan dan memeriksa panitia PPDB Pekanbaru ini. Kalau kecurangan ini diakomodir oleh Tim Verifikasi Panitia PPDB agar ditindaklanjuti jaksa. Ada temuan rombel di SMAN 1, dibuka delapan kelas, kami temukan ada sembilan kelas, lalu satu kelas ini kemana?," kata Sri Deviyani.

Salah satu calon siswi Nadin salah yang tinggal dekat Kampus Unri Gobah masuk zonasi 1.200 meter dari SMAN 8 Jalan Abdul Muis Pekanbaru tak diterima mendaftar di SMAN 8 tersebut. Padahal dekat dari SMAN 8 Pekanbaru. Para orangtua murid makin risau dan resah karena pengumuman penerimaan siswa baru ini diumumkan 1 Juli 2023. (azf)


Baca Juga