Minum Kopi Tanpa Gula, Menangkal Kantuk Saat Nyetir Mobil Jarak Jauh

Pekanbaru, Detak Indonesia--Kopi apa yang baik untuk kesehatan? Kopi hitam tanpa pemanis! Sudah jelas kopi hitam adalah kopi yang paling sehat. Beberapa peneliti di Universitas Oxford dalam jurnal yang dibuat mereka mengatakan bahwa mereka yang rutin mengonsumsi kopi hitam dua cangkir sehari mampu menurunkan risiko sakit jantung, diabetes dan alzeimer.

Apa khasiat minum kopi tanpa gula?

Kopi bebas gula bisa memblokir neurotransmitter yang disebut adenosine. Ketika kafein adenosine ini, pengaktifan saraf otak akan meningkat sehingga membantu melepaskan neurotransmitter yang bermanfaat. Pada intinya, kafein meningkatkan fungsi otak. Kopi diketahui sebagai salah satu sumber antioksidan terbesar.

Mengapa kopi arabika kurang diminati penduduk Indonesia?Menurut Adi W Taroepratjeka, pengamat kopi, dalam pola pikir masyarakat Indonesia, kopi arabika rasanya lebih asam dan berpotensi memicu sakit perut. Karenanya, kebanyakan peminum kopi di Tanah Air lebih memilih jenis kopi robusta ketimbang arabika.

Namun bagi Alexander seorang berpengalaman mencicipi hampir semua jenis kopi di Kota Pekanbaru, Riau, dia lebih memilih kopi Arabika ketimbang Robusta. Banyak yang salah kaprah kalau bilang Arabika asam dibanding Robusta, itu tak benar, jelas Alexander. Minumlah Kopi Arabika tanpa gula, maka tidak berdampak pada lambung, tidak berat di pundak, dan tidak berdebar-debar jantung.

 

Hal ini dibenarkan oleh seorang jurnalis dan wakil gubernur yang selama 15 tahun tak bisa minum kopi pakai gula karena kalau diteguk maka berdampak pada lambung yang mules, jantung berdebar, dan pundak berat. Namun setelah diajarkan Alexander minum kopi Arabika kerinci jambi tanpa gula, maka dirasakan luar biasa oleh sang jurnalis dan wakil gubernur dia sekarang sudah rutin minum kopi Arabika kerinci jambi.

Untuk menangkal rasa kantuk di siang hari dan agar otak menjadi jreng untuk berfikir di siang hari, jurnalis ini kini rutin memilih kopi Arabika kerinci jambi yang dianjurkan Alexander. Menurut Alexander, dia sudah mencoba semua jenis kopi termasuk Arabika gayo, namun sampai sekarang Bos repelanting kelapa sawit di Riau ini dia tetap rutin mengkonsumsi kopi Arabika kerinci jambi pahit tanpa gula yang rasanya pahit, aromanya harum seasli kopi.

Jurnalis teman Alexander, yakni Aznil Fajri di Kota Pekanbaru mengisahkan semasa kanak-kanak suka mencoba kopi kakeknya yang dicampur gula hal ini sudah biasa saat kanak-kanak, tak berdampak ke lambung, jantung, pundak. Tapi di atas usia 50 tahun tak bisa lagi mengkonsumsi kopi pakai gula karena berdampak pada lambung yang mules, jantung berdebar, dan pundak yang berat. Namun setelah dianjurkan Alexander minum kopi Arabika kerinci jambi tanpa gula, awalnya takut dan ditolak. Namun diyakinkan tak apa-apa coba dikit demi sedikit teguk kopi Arabika kerinci jambi tanpa gula, dicoba dikit-dikit akhirnya sekarang sudah cocok dan berkhasiat mampu jurnalis ini nyetir mobil jarak jauh dari Pekanbaru-Medan sendiri. Memang dirasakan dampak ngopi tanpa gula menambah energi, kualitas berfikir yang tajam dan bisa menangkal kantuk saat nyetir mobil jarak jauh dari Pekanbaru-Medan, tak perlu pakai supir cadangan.

 

Kopi yang saat ini banyak diminati, dikenal sebagai minuman penambah energi atau melawan rasa kantuk. Di sisi lain, kopi kerap dijadikan teman berbincang yang asik dengan sahabat, kerabat hingga teman pekerjaan. Bahkan tidak sedikit orang yang rela meluangkan waktu khusus hanya untuk menikmati secangkir kopi.
Kopi merupakan minuman yang berasal dari biji kopi yang dihaluskan dan saat ini telah menjadi minuman yang populer.

Siapa sangka, di balik kenikmatan dari rasa pahit yang terdapat pada setiap tegukannya, kopi mengandung banyak sekali manfaat untuk kesehatan tubuh. Sebelum membahas lebih lanjut akan manfaat yang dikandung kopi, sebaiknya pahami dulu kandungan gizi apa saja yang terdapat pada kopi.

Berdasarkan data dari situs Komposisi Pangan Indonesia, kandungan nutrisi yang terdapat dalam 100 gram kopi bubuk instan antara lain: air 2,6 gram, energi 129 kalori, protein 12,3 gram, karbohidrat (CHO) 35,0 gram, lemak 0,5 gram, kalsium (Ca) 179 miligram, fosfor (P) 383 miligram, besi (Fe) 5,6 miligram, natrium (Na) 72 miligram, kalium (K) 3,256 miligram, abu (ASH) 9,7 gram, tembaga (Cu) 0,14 miligram, riboflavin (Vitamin B2) 0,21 miligram, niasin (niacin) 30,6 miligram.

Selain karbohidrat, protein dan sedikit lemak, kopi juga mengandung kafein, magnesium dan bahan kimia tumbuhan (seperti polifenol yang mengandung asam klorogenat dan asam kuinat, juga diterpen yang mengandung kafestol dan kahweol).

 

Bila kopi diminum sesuai dengan kebutuhan dan tidak berlebihan, manfaat yang bisa didapat untuk kesehatan yaitu:
1. Menjaga kesehatan jantung.
Melansir dari laman Harvard School of Public Health, bahwa rutin meminum kopi meminimalisir kemungkinan menekan risiko penyakit jantung dan stroke. Minum 4 cangkir kopi atau lebih setiap harinya, dinilai dapat menurunkan risiko stroke sebesar 20 persen daripada orang yang tidak minum kopi sama sekali.

2. Menjaga berat badan ideal.
Kopi hitam tanpa gula adalah salah satu minuman yang mengandung kalori dalam jumlah yang rendah. Di sisi lain, kandungan kafein dalam kopi bisa mempercepat metabolisme serta membantu pembakaran lemak dalam tubuh. Oleh sebab itu, kopi dipercaya memiliki manfaat dalam membantu menjaga berat badan tetap ideal hingga menurunkan berat badan dan menghindari  obesitas.

3. Mengurangi Risiko Terkena Diabetes Tipe 2.
Pada beberapa penelitian menunjukkan, bahwa minum kopi sebanyak 2 cangkir per hari dapat mencegah resistensi insulin dan mengurangi risiko terjadinya diabetes tipe 2. Hal ini disebabkan oleh kandungan kafein yang terdapat di dalam kopi. Akan tetapi perlu diperhatikan, untuk mendapatkan manfaat kopi tersebut alangkah baiknya untuk tidak memberikan gula atau pemanis buatan pada kopi.

 

4.Menjaga Kesehatan Liver.
Penyakit seperti hepatitis, perlemakan hati, sirosis dan kanker hati yang bisa saja menyerang organ hati (liver) bisa dicegah dengan mengonsumsi dua cangkir kopi dalam sehari. Journal of Clinical Gastroenterology menjelaskan bahwa asupan kopi dapat membantu mengurangi lemak pada hati, hal ini disebabkan karena kandungan kimia pada kopi membantu proses detoksifikasi sel kanker pada hati.

5.Menjaga Kesehatan Otak.
Berdasarkan beberapa penelitian, minum kopi bermanfaat untuk menjaga kesehatan otak seperti mengurangi risiko mengalami demensia atau pikun. Kandungan kafein dalam kopi dapat membantu konsentrasi, meningkatkan kewaspadaan, memperbaiki suasana hati serta mengurangi risiko depresi.
Di sisi lain, jurnal Practical Neurology menjelaskan bahwa manfaat minum kopi dapat mencegah penurunan fungsi kognitif otak, penyakit Parkinson dan penyakit Alzheimer.

6. Mengurangi Risiko Kanker
Sebagaimana telah dijelaskan pada poin sebelumnya, kopi mempunyai manfaat menjaga kesehatan organ hati hingga mengurangi risiko terjadinya kanker pada organ hati. Laman Harvard School of Public Health menjabarkan bahwa kopi bisa memengaruhi perkembangan kanker, baik ketika permulaan sel kanker hingga kematiannya. Hal ini disebabkan karena kafein yang terkandung dalam kopi dapat mengganggu pertumbuhan dan penyebaran sel kanker.

American Cancer Society menjelaskan bahwa terdapat beberapa penelitian yang membuktikan manfaat kopi yang bisa mengurangi risiko pada beberapa jenis kanker, di antaranya kanker hati, kanker prostat, kanker endometrium, kanker mulut dan tenggorokan.

 

Setelah mengetahui manfaat kopi untuk kesehatan begitu banyak, perlu diingat bahwa kafein pada kopi juga memiliki efek samping, seperti dada berdebar, sulit tidur, diare, peningkatan tekanan darah dan cemas, itu karena kopi pakai gula. Maka dari itu, jangan konsumsi kopi memakai gula, apalagi secara berlebihan juga hindari minum kopi sebelum tidur karena akan susah tidur. Untuk ibu hamil, penderita hipertensi, penderita asam lambung atau orang dengan gangguan tidur sangat dianjurkan untuk membatasi jumlah konsumsi kopi campur gula. 

Kenapa kopi arabika lebih mahal dari robusta? Kopi Arabika harganya lebih mahal dibandingkan kopi Robusta, dikarenakan lebih sulit merawat tanaman kopi ini hingga waktu panen. Biji kopi Arabika bentuknya oval dan ukurannya sedikit lebih  besar dibandingkan biji kopi Robusta yang bulat.

Kopi apa yang aman untuk lambung? Nah, jenis kopi yang cocok untuk penderita asam lambung adalah kopi arabika. Dibandingkan kopi robusta, kopi arabika dipilih sebagai kopi yang disarankan untuk penderita asam lambung karena tingkat asam yang rendah dan kadar kafein yang kecil.

Starbuck menggunakan kopi jenis apa? Starbuck hanya menggunakan 100 persen biji kopi arabika, sehingga banyak konsumen bisa menikmati kenikmatan dari kopi yang dihasilkan oleh biji kopi kualitas tinggi ini. Biji kopi arabika bisa menjadi elegan ataupun rumit. (*/di)


Baca Juga