Diduga Proses Tender Pengadaan Tiang Listrik di PT PHR Cacat Aturan

Pekanbaru, Detak Indonesia--Sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Riau bakal melaporkan masalah tender salah satu proyek perusahaan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Riau ke Pemerintah Pusat seperti Dirut Pertamina, Kejaksaan Agung, BPK RI, Kepala SKK Migas, Menteri ESDM Dirut PT Pertamina Komisaris PT, KPK, Kabareskrim dan Dirut PHR.

Pasalnya mereka menduga adanya manipulasi pada sistem tender oleh pihak PHR yang memprioritaskan salah satu Perusahaan untuk memenangkan tender pengadaan tiang listrik.

"Dari sistem website online yang kami cek ada tiga perusahaan yang berpeluang akan menang tender," kata Rahman pada Ahad (30/7/2023).

Menurut Rahman salah satu perusahaan terlebih dahulu tidak masuk tiga besar namun tiba-tiba perusahan tersebut dinyatakan lulus di tiga besar.

 

"Kami menduga tender ini ada permainan, karena PT AU diprioritaskan untuk menang tender," ungkapnya.

Oleh karena itu pihaknya akan melaporkan masalah tender proyek pengadaan tiang listrik tersebut ke Dirut Pertamina, KPK dan lainnya agar proses lelang berjalan secara transparan dan profesional.

"Proyek pengadaan tiang listrik ini mencapai ratusan miliar rupiah, oleh karena itu dari awal diminta tender berjalan dengan transparan dan profesional," terangnya lagi.

Pihaknya memiliki bukti bahwa diduga PT AU cacat tender karena sejak awal sudah cacat tender dan administrasi.  Diduga Vice President berinisial  ES  melakukan permainan dengan PT AU karena meluluskannya menjadi tiga besar.

 

Sementara itu, Corporate Secretary PT Pertamina Hulu Rokan Rudi Ariffianto sebagaimana dikutip dari beritasumsel.co.id mengatakan PT PHR dalam pelaksanaan tender mengacu kepada pedoman dan ketentuan yang ada serta dilaksanakan secara transparan.

Peserta tender dapat mengajukan protes, keberatan, atau sanggahan kepada Panitia Tender sesuai tahapan tender dan mekanisme yang ada.

Terpisah, tim awak media mencoba mengkonfirmasi perihal tersebut kepada Direktur Utama PT PHR, Chalid Said Salim dan Humas PT PHR, Rinta via whatsApp, namun belum ada respon dari pihak PT PHR. (*/di)


Baca Juga