Oknum Pejabat Pajak Dituding Lakukan Teror, Ketua KNPI Riau: Tolong Kami Pak Polisi

Pekanbaru, Detak Indonesia--Aksi Teror kembali terjadi di Wilayah Hukum (Wilkum) Polresta Pekanbaru, Polda Riau.

Kali ini, rumah sekaligus Kantor Ketua Umum Pemuda Milenial Pekanbaru (PMP) Rismayulis alias Teva Iris menjadi sasarannya.

Kejadian itu terjadi pasca dilakukannya aksi demonstrasi di depan Kantor Direktorat Jenderal Pajak Riau, Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru.

Aksi demonstrasi itu bukan kali pertama dilakukan. Infonya, masa aksi dalam tuntutan tersebut meminta oknum Pegawai Pajak atas nama inisial Wah SH MH segera diperiksa.

 

Berbagai upaya dilakukan. Berjilid-jilid barang bukti permulaan sudah diberikan, namun pihak Kanwil Ditjen Pajak Riau seakan membisu, seperti menutup-nutupi dugaan borok dari oknum pejabatnya sendiri.

Selain kasus LHKPN, yakni kepemilikan harta yang tidak wajar, Wah SH MH diduga kuat menjadi otak dari tindak pidana pencemaran nama baik dan fitnah, melalui akun media sosial (Medsos) TikTok atas nama @laskarmeleknial yang diduga telah dapat dijadikan bukti awal memenuhi unsur Perbuatan Melawan Hukum (PMH), yaitu tindak pidana Cyber Crime.

Aksi oknum pejabat Pajak Riau ijisial Wah SH MH itu disinyalir sebagai respon ketakutan atas banyaknya gelombang perlawanan terhadap permasalahan yang dimilikinya.

Warga Jalan Duyung Ini Kena Teror, Ketua KNPI Riau Minta Polisi Panggil Oknum Pejabat Pajak Wah SH MH.

 

Terpisah, dimintai komentarnya hari ini, Rabu (6/9/2023) Ketua dari Induk Organisasi Kepemudaan terbesar dan tertua di Republik ini hanya katakan, bahwa sudah seharusnya Aksi oknum Pejabat Pajak Riau itu dihentikan.

Bagi Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) tingkat I, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau itu, Polisi mestinya segera melakukan pemeriksaan terhadap rekaman CCTv yang menunjukkan adanya aksi teror di kediaman pribadi Teva Iris, warga Jalan Duyung, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, Riau.

Ketua KNPI Riau Minta Polisi Periksa Rekaman CCTv Aksi Teror, Larshen Yunus: "Pelakunya Sudah Jelas"

Hingga berita ini diterbitkan, berbagai kecaman muncul dari masyarakat setempat. Aksi yang dilakukan oknum Pejabat Pajak Riau itu benar-benar norak dan mengandung ketakutan.

 

"Tolong Kami Bapak Ibu Polisi di Polda Riau maupun di Polresta Pekanbaru. Aksi teror itu segera dihentikan!! Kasihan sama warga Jalan Duyung Teva Iris itu. Warga dan massa siap melawan aksi pengancaman itu," akhir Larshen Yunus, Ketua DPD KNPI Provinsi Riau, seraya menegaskan sikap dari kalangan Pemuda Riau.

Terkait dengan kasus oknum Kantor Pajak Sudirman Pekanbaru ini pula, terkuak juga keanehan pihak Kantor Pajak Sudirman Pekanbaeu yang mencabut kembali membatalkan memagih utang Rp30 mikiar lebihnpajak PT Hutahaean di Pengadilan Niaga Medan, beberapa waktu lalu.

Utusan Kantor Pajak Sudirman yang hadir di hari pertama sidang di PN Medan adalah Dina Silalahi. Namun sidang hari kedua dia tak datang lagi diduga instruksi atasannya. Belakangan masuk surat ke Pengadilan Niaga Medan bahwa Kantor Pajak Sudirman Pekanbaru mencabut tuntutannya menagih utang pajak PT Hutahaean yang lebih kurang Rp30 miliar lebih, karena ada niat baik pihak perusahaan kelapa sawit itu mengangsur utangnya Rp86 juta. 

Kecilnya nilai angsuran ini, menurut advokat di Medan sangat heran sekali ada apa pimpinan Kantor Pajak Sudirman Pekanbaru yang untuk menguntungkan keuangan Negara dapat tagihan utang pajak PT Hutahaean Rp30 miliar kok dibatalkan, kok dicabut tuntutan yang menguntungkan negara, ada apa? Aroma aneh ini terus menjadi pertanyaan hingga saat ini. Diharapkan aparat penegak hukum mendalami kasus ini, menyelidiki dan mengambil tindakan hukum pihak yang merugikan perekonomian Negara. (*/tim)


Baca Juga