Amronsyah, Maestro sekaligus Ketua Sanggar Layang-Layang Purnama Dumai, Riau memamerkan layang-layang tradisionalnya yang akan digelar di festival di Dumai 30 September 2023. (ist)

Pekanbaru, Detak Indonesia--Festival Layang-layang Internasional yang diberi nama "Waw Raja Tebuk Isi" akan digelar di Kota Dumai Provinsi Riau, pada 30 September 2023.

Menurut Ketua Sanggar Layang-layang Purnama Dumai, Riau, selaku Maestro Layang-layang, Amronsyah kepada awak media ini menjelaskan festival ini akan diikuti peserta dari Malaysia, dan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Rencananya memperebutkan Piala Gubernur Riau dan ada uang pembinaan.

"Festival ini secara internasional adalah yang pertamakali sebagai Warisan tidak benda digelar. Namun sebenarnya masyarakat Melayu Dumai 1990 lalu telah menggelar pertandingan layang-layang ini," jelas Amronsyah dari balik ponselnya yang dihubungi Senin (18/9/2023).

Sejarah layang-layang kurau ini dulunya kata Amronsyah digelar oleh orang-orang tua dimainkan waktu masa habis panen padi atau musim barat musim tak bisa melaut. Di situlah mulai orang-orang ini main layang-layang untuk mengisi waktu. Setelah itu waktu padi mulai menguning main layang-layang itu untuk mengusir hama burung. Itu sebenarnya.

"Peserta sudah ada yang daftar. InsyaaAllah kalau diizinkan, Malaysia akan datang juga. Tanjungbalai Karimun mau datang, Bengkalis mau datang, Tembilahan kabarnya juga mau datang," kata Amronsyah.

Tapi ini belum fix. Tapi informasi dari Malaysia mereka mau ikut juga. Singapura belum jelas apakah mau ikut. Tapi yang jelas Malaysia dan Kepri akan ikut di festival layang-layang ini. Giat ini didukung Dinas Kebudayaan Riau.

Harapan diselenggarakannya acara ini agar ini dapat dilestarikan setiap Pemkab/Pemko di Riau melaksanakan acara ini setiap tahun. Artinya agar masuk agenda tahunan.

Amronsyah menggeluti dunia perlayang-layangan ini sudah 50 tahunan. Yang dikembangkan khusus layang-layang tradisional. (azf)