Ketua KNPI Riau: Pola Penanganan Banjir Kota Pekanbaru Amburadul, Copot Muflihun

Senin, 18 Desember 2023 - 17:18:03 WIB

Banjir rutin tahunan di Kota Berkuah Pekanbaru di Jalan HR Soebrantas setiap musim hujan tiba belum teratasi dengan baik hingga penghujung Desember 2023 ini. (tsi)

Pekanbaru, Detak Indonesia--Dalam sepekan ini, Kota Pekanbaru, Riau kerap dilanda hujan intensitas tinggi.

Amatan Ketua DPD KNPI Riau Larshen Yunus, Ibukota Provinsi Riau itu menjadi cermin dan etalase baik buruknya sebuah daerah.

"Namun, bak pundak merindukan bulan, semenjak Kota Pekanbaru dipimpin seorang Penjabat, justru keterpurukan semakin menjadi-jadi," jelas Yunus, Senin (18/12/2023).

Pola penanganan banjir yang amburadul, disertai dengan ketidakcakapan dalam membenahi drainase, membuat Kota Pekanbaru semakin terpuruk.

Lahan untuk dibangun perumahan di Gang Damai Kelurahan Sialangmunggu Kecamatan Tuah Madani Pekanbaru tergenang banjir karena drainase tak mengalir.

 

Hampir di seluruh ruas jalan yang ada di kota ini mengalami genangan banjir, hingga pada akhirnya turut merusak segala fasilitas yang ada, terhadap permasalahan ini, masyarakat yang harus menanggung rugi dan malu.

Dimintai komentarnya terkait permasalahan tersebut, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Tingkat I, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau Larshen Yunus hanya katakan, bahwa pihaknya sudah sedari awal memprediksi bakal terjadi keterpurukan di Kota Pekanbaru.

Pimpinan Induk Organisasi Kepemudaan terbesar dan tertua itu mengambil istilah, "Nestapa Kepala Daerah."

Istilah itu dialamatkan kepada sosok Pemimpin Daerah yang sama sekali tidak memiliki kecakapan. Cenderung, Pemimpin hanya sekedar memikirkan sendiri.

 

Bagi Ketua DPD KNPI Provinsi Riau itu, nestapa yang dimaksud telah terlihat di Kota Pekanbaru.

Semenjak tampuk kepemimpinan Pemko Pekanbaru dipegang, Kota Bertuah itu benar-benar berubah menjadi "Kota Berkuah".

Anggaran trilyunan rupiah yang sangat besar ternyata belum bisa menjawab harapan dari masyarakat, itu semua karena Nestapa Pemimpin.

Ketua KNPI Provinsi Riau Larshen Yunus katakan, bahwa pihaknya sangat kecewa dengan Pemko maupun DPRD Kota Pekanbaru, daerah dengan APBD yang cukup fantastis, ternyata belum sanggup menyelesaikan permasalahan drainase dan banjir.

 

"Ini kota sudah punya anggaran yang besar, ngapain aja mereka itu? dipilih untuk mengelola daerah ini. Kalau Pemko yang bobrok, harusnya para Wakil Rakyat di Lembaga DPRD bersuara! Jangan justru diam membisu. Bila perlu buat hak angket untuk memakzulkan PJ Wali Kota itu," tegas Larshen Yunus.

Hingga berita ini diterbitkan, Senin,(18/12/2023) Ketua KNPI Riau itu mengajak semua pihak untuk bersama-sama melakukan protes keras terhadap kondisi yang ada. Wajah Kota Pekanbaru semakin buruk. Proyek IPAL milyaran rupiah maupun drainase telah merusak tatanan kota. Banjir dan banjir telah merugikan rakyat, hanya ada satu kata, yakni LAWAN!

"Ayo bapak ibu masyarakat Kota Pekanbaru. Jangan berdiam diri. Membiarkan yang jahat, sama artinya kita ikut jahat. #SaveKotaPekanbaru #CopotMuflihun Pemimpin yang tidak punya kapasitas. Ayo Jaga Kota Pekanbaru! Tolak mental pencitraan," ajak Larshen Yunus, bersama-sama Tim Advokasi Hukum DPD KNPI Provinsi Riau, seraya mengakhiri pernyataan persnya. (*/rls/di)