Oknum Polisi di Pekanbaru Aniaya Warga Hingga Babak Belur, Begini Kejadiannya

Senin, 05 Februari 2024 - 13:13:06 WIB

Oknum anggota Satlantas Polresta Pekanbaru diduga melakukan penganiayaan kepada warga Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, Farel Styarso (30) kini dirawat di rumah sakit. (ist)

Pekanbaru, Detak Indonesia - Oknum anggota Satlantas Polresta Pekanbaru diduga melakukan penganiayaan kepada warga Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, Riau, Farel Styarso (30) di Tempat Hiburan Malam (THM) AW Jalan Sudirman Pekanbaru dekat Makam Pahlawan Kusuma Dharma Jumat dinihari 2 Februari 2024.

Farel mengalami luka robek di mulut dan memar di seluruh wajah setelah dikeroyok oknum polisi di THM tersebut.

Orangtua korban, Bambang Winarto mengatakan saat itu anaknya Farel tengah berkumpul bersama temannya di THM.

"Polisi sekitar 10 orang datang tiba-tiba cekcok dengan teman Farel, anak saya merasa penasaran menanyakan apa permasalahannya. Tanpa berfikir panjang, oknum Polisi tersebut langsung mencekik leher Farel dan sontak Farel melepaskan cekikikan tersebut," ujar Bambang kepada wartawan Ahad, 4 Februari 2024.

 

Lanjut Bambang, tiba-tiba anaknya dipukul oleh oknum dari Satlantas Polresta Pekanbaru hingga oknum polisi lainnya mengeroyok anaknya.

"Saya langsung membawa anak saya ke RS Safira, dan keesokannya ada anggota Brimob datang ke RS mengatakan kalau pelaku pemukulan oknum Satlantas Polresta Pekanbaru sudah diamankan," jelasnya.

Bambang juga menyesali perbuatan oknum kepolisian yang harusnya melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat kini malah menganiaya masyarakat.

"Saat ini anak saya masih dalam kondisi kritis dirawat di RS. Dia mengalami luka robek di mulut dan memar di bagian wajah," jelasnya.

 

"Semoga oknum tersebut diproses hukum dan anak saya mendapatkan keadilan. Nama oknum tersebut yang saya tau Faisal Umar Abdillah," pungkasnya.

Di tempat terpisah, wartawan mencoba konfirmasi kepada Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika terkait keterlibatan oknum Satlantas Polresta Pekanbaru menganiaya warga.

"Langsung ke Kasatreskrim ya," tegas Kombes Jeki kepada wartawan lewat pesan singkat WhatsApp, Sabtu, 3 Februari 2024.

Wartawan kembali melakukan konfirmasi ke Kasatreskrim Kompol Bery Juana Putra, Sabtu, 3 Februari 2024. Namun hingga Ahad siang Kompol Bery belum memberikan tanggapannya. Namun Senin (5/2/2024) kepada wartawan Kompol Bery menjelaskan ada delapan oknum polisi yang diperiksa. Mereka dalam kondisi mabuk.

Sementara Kasat Lantas Kompol Alvin yang ditanya wartawan apakah benar 10 oknum Satlantas menganiaya warga dibantah Kasat Lantas Kompol Alvin.

"Maaf bang informasinya tidak benar bang hehe, untuk siapa2nya masih didalami oleh Polda bang," demikian tutup Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Kompol Alvin. (azf)