Kapolda Riau : Generasi Muda Sudah Banyak Terpapar Hoax, Banyak Terpapar Narkoba

Selasa, 06 Februari 2024 - 21:35:05 WIB

Seribuan siswa-siswi Riau mewakili siswa-siswi pemilih pemula selaku generasi Z di Provinsi Riau mengikuti Deklarasi Pemilih Muda Cerdas Menuju Pemilu Damai 2024, di salah satu hotel di Kecamatan Siakhulu Kampar, Riau, Selasa (6/2/2024). (Aznil Fajri/Detak Indonesia.co.id)

Pekanbaru, Detak Indonesia--Seribuan siswa-siswi SMA, SMK, MAN se Provinsi Riau mewakili siswa-siswi pemilih pemula, generasi Z di Provinsi Riau, menghadiri acara Deklarasi Pemilih Muda Cerdas Menuju Pemilu Damai 2024 Provinsi Riau yang diselenggarakan diinisiasi Polda Riau bekerja sama dengan KPU Riau, Bawaslu, Riau, Dispora Riau di salah satu hotel di Kecamatan Siakhulu Kampar, Riau, Selasa petang (6/2/2024).

Acara ini dihadiri Kapolda Riau Irjen Pol M Iqbal, Ketua KPU Riau Ilham Muhammad Yasir, Ketua Bawaslu Riau Alnofrizal, Kasi Pers utusan Danrem 031/Wira Bima, Kabinda Riau, utusan Gubernur Riau Kadispora Riau Erisman Yahya, dan pejabat lainnya.

Pemilih pemula ribuan siswa-siswi dari berbagai kabupaten/kota Provinsi Riau yang hadir pada acara ini antara lain di awal acara mendapatkan pengetahuan, pembekalan dari Kasi Pers perwakilan Danrem 031/Wira Bima, juga dari Ketua KPU Riau Ilham Muhammad Yasir, dan Direktur Narkoba Polda Riau yang baru Kombes Pol DR Manang Soebeti, Dirkrimsus Polda Riau Kombes Nasriadi.

Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal dalam arahannya di hadapan seribuan siswa-siswi pemilih pemula pada Pemilu 2024 menegaskan bahwa demokrasi yaitu kedaulatan di tangan rakyat/public consent semua menuju kepada kepentingan rakyat. Dalam kehidupan ketatanegaraan demokrasi menjadi penting. Pada hari ini kita berada pada tahap demokrasi.

"Kenapa anak-anakku sekalian diminta hadir di sini kami undang karena kita bahagia, kita sangat bahagia anak-anakku semua yang kelas 12/kelas III masuk dalam pemilih pemula," jelas Irjen M Iqbal.

Seribuan siswa-siswi mewakili siswa-siswi pemilih pemula di Provinsi Riau hadir di acara Deklarasi Pemilih Muda Cerdas Menuju Pemilu Damai 2024.

 

"Pemilih pemula harus kita sampaikan prinsip-prinsip, yang pertama, ikut dalam sistem ketatanegaraan bahwa hak memilih hak suara menjadi hak konstitusi setiap warga negara, termasuk anak-anakku. Oleh karena itu anak-anakku sekalian hari ini sudah banyak disampaikan tadi oleh perwakilan Danrem, Ketua KPU, Kadispora, beberapa pejabat utama terkait semua terkait peranan anak-anakku semua sekalian," tambahnya.

Alhamdulillah pada tahapan pemilu, kata Kapolda Riau, mulai tahap pendaftaran, daftar pemilih sementara, daftar pemilih tetap, sampai  pelaksanaan kampanye hari ini ada dinamika tapi Alhamdulillah wa syukurillahi semua bergandengan tangan, semua elemen bangsa, seluruh stakeholder, Alhamdulillah wa syukurillahi secara umum di Negara Kesatuan Republik Indonesia khususnya Provinsi Riau dalam keadaan kondisi aman, kondusif, insyaaAllah bermarwah, berintegritas, dan insyaaAllah juga penuh berkah.

Dijelaskan Kapolda Riau, NKRI akan mengalami bonus demografi yang begitu besar anak-anakku sekalian yang akan menjadi calon-calon pemimpin bangsa. Bonus demografi di Jepang itu sangat sedikit sekali. Usia muda sangat sedikit, usia tuanya sangat banyak. Indonesia sangat luar biasa.

Anak-anak sekalian yang akan menggantikan Pak Kapolda, akan menggantikan Pak Danrem, mungkin akan menjadi Kapolda, akan menjadi Gubernur insyaaAllah menjadi Presiden RI. Tapi kalau dikelola dengan baik catatannya.

 

Tapi kalau tidak dikelola dengan baik bukan bonus demografi tapi bencana demografi. Tadi sudah panitia sampaikan ada bencana demografi apa itu? Generasi muda sudah banyak terpapar hoax, banyak terpapar narkoba atau tidak berkualitas, tidak bersungguh-sungguh melakukan belajar mengajar di sekolah.

Kapolda Riau mengimbau pemilih pemula ini untuk menggunakan hak pilih secara cerdas. Sesuai dengan tema hari ini Deklarasi Pemilih Muda Cerdas menuju Pemilu Damai. Deklarasi ini bukan Kapolda ingin sekedar official saja, bukan sekedar mengumpulkan anak-anakku yang luar biasa.

"Tapi saya mohon sangat bapak ibu kepala sekolah rekan-rekan semua yang ada di sini tolong ini ditindaklanjuti sampai ke bawah ajak anak-anakku ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) gunakan hak pilih secara cerdas, secara benar, jauhkan dari hal-hal yang tak produktif. Jauhkan dari hoax, jauhkan dari hal-hal yang tak dapat dipertanggungjawabkan secara hukum," imbau Irjen M Iqbal.

Menurut Kapolda Riau Irjen M Iqbal pihaknya sudah bertanya kepada beberapa pemilih pemula, siswa-siswi ini apakah sudah tahu TPSnya, dijawab siswa sudah tahu. Kapolda juga menyampaikan terima kepada Dirlantas dan Dirbinmas Polda Riau dan panitia yang telah melaksanakan dengan baik acara ini. (azf)