Jakarta Rawan Tenggelam, Banjir Masih Genangi 38 Ruas Jalan

Jumat, 01 Maret 2024 - 09:28:56 WIB

BPBD DKI Jakarta menerjunkan personel dan menyiagakan perahu karet untuk merespon banjir yang menggenangi sejumlah titik dan permukiman warga, pada Kamis (29/2/3024). (Sumber foto: BPBD DKI Jakarta)

Jakarta, Detak Indonesia -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menerjunkan tim gabungan untuk merespon banjir yang menggenang di sejumlah titik di DKI Jakarta, sejak Kamis pagi (29/2) hingga Jumat (1/3/2024).

Berdasarkan data hingga pukul 13.00 WIB BPBD DKI Jakarta mencatat ada 38 ruas jalan dan delapan RT yang tergenang dengan ketinggian mulai dari 10 sentimeter hingga 120 sentimeter. Adapun lokasi dengan genangan tertinggi berada di kawasan permukiman warga di Kelurahan Rawa Terate, Jakarta Timur setinggi 120 sentimeter.

Kasatpel Pengolahan Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta Michael Sitanggang mengatakan, kendati genangan tertinggi ada di permukiman warga namun mayoritas lokasi yang tergenang berada di jalan.

"Siang ini masih terjadi genangan dan kami sedang menerjunkan personel ke lokasi. Hujannya saat ini berfokus di utara Jakarta dan sebagian wilayah utara Jakarta Timur. Di Rawa Terate paling tinggi 120 cm, kita sudah berkoordinasi dengan Ditpolairud (Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara) untuk menyiagakan perahu karet di sana tapi belum ada evakuasi tapi personel sudah stand by," kata Michael saat dihubungi, Kamis (29/2/2024).  

 

Michael melanjutkan, untuk menangani banjir tersebut BPBD DKI Jakarta telah menerjunkan personel ke lokasi bersama perangkat daerah lainnya. Pihaknya juga mengerahkan pompa air bergerak (mobile pump) untuk melakukan penyedotan di lokasi tergenang dan memastikan tali-tali air di lingkungan dan jalan berfungsi dengan baik.

"Merujuk laporan BMKG juga memang mayoritas banjir sebagian besar karena dipicu curah hujan yang tinggi, dini hari tadi berdasarkan laporan BMKG tergolong hujan ekstrem dengan intensitas 157,4 milimeter per hari. Kami ingin memastikan genangan cepat surut dan tidak ada sumbatan di pintu-pintu air," pungkas Michael.

Pantauan wartawan di Pantai Pluit Jakarta Utara dekat Pos Polisi Penjaringan, tembok pembatas laut nampak tegar berdiri di atas daratan membatasi laut dan daratan. Di bawahnya sekitar minus 7 meter terdapat daratan Pantai Pluit tak jauh dari Waduk Pluit. Artinya air laut di Pantai Pluit ini berada di atas, dan daratan berada di bawah dibatasi tembok laut. Banyak yang memprediksi suatu waktu nanti Jakarta rawan tenggelam bila tembok pembatas laut jebol.(rls/di)