Pasca Idul Fitri, Kota Wisata Bukittinggi Ramai Dikunjungi Wisatawan

Sabtu, 13 April 2024 - 20:46:51 WIB

Jam Gadang Bukittinggi, ramai dikunjungi wisatawan Sabtu (13/4/2024). (Aznil Fajri/Detak Indonesia.co.id)

Bukittinggi, Detak Indonesia--Kota wisata Bukittinggi dengan landmark khasnya Jam Gadang Bukittinggi peninggalan zaman kolonial Belanda, pasca Idul Fitri 1445 H masih menjadi primadona dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah Riau, Jambi, Sumut, Aceh, Jawa dan dari daerah lainnya di Nusantara.

Puncak keramaian terlihat Sabtu (13/4/2024) di kawasan Jam Gadang Bukittinggi di sekitaran Pasar Ateh, sekitaran Benteng Ford de Kock, Kebun Binatang Bundo Kanduang Bukittinggi. Dan pada Ahad (14/4/2024) diperkirakan puncak keramaian di Kota Bukittinggi adalah hari terakhir, karena Senin 15 April 2024 pegawai mulai ngantor dan anak-anak sekolah mulai masuk sekolah.

Sebaliknya kawasan air terjun Lembah Anai yang biasanya ramai, kali ini sepi pengunjung karena ditutup ada longsor kecil di samping air terjunnya sejumlah pohon besar tumbang diterpa hujan deras dan angin kencang beberapa waktu lalu.

Lokasi wisata pemandian anak-anak dekat air terjun Lembah Anai Padang Panjang, Sumbar Sabtu (13/4/2024).

 

Kendati sepi di Lembah Anai dan wisatawan dilarang mandi di air terjun ini, restoran tetap buka di kawasan ini. Sehingga wisatawan yang kecele datang ke Lembah Anai tak boleh mandi, akhirnya bisa singgah makan di Restoran Mak Syukur dekat air terjun tersebut.

Wartawan Detak Indonesia, Aznil Fajri dari Kota Wisata Bukittinggi Sabtu siang tadi (13/4/2024) melaporkan, pasca banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi, jalan lintas Bukittinggi-Padang Panjang Sumbar di titik jalan Nagari Aia Angek Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar Sumbar Km 6 masih rusak parah badan jalannya ambruk sebagian, polisi berjaga-jaga di lokasi ini untuk mengurai kemacetan panjang mulai dari pasar tumpah Padang Lua Bukittinggi sampai ke kawasan menuju objek wisata pemandian anak-anak dekat air terjun Lembah Anai.

Sabtu (13/4/2024) sebagian besar pemudik mulai meninggalkan Kota Wisata Bukittinggi dan pulang kembali ke daerah asal. Arus balik diperkirakan terjadi Sabtu dan Ahad (13-14/4/2024) dan kawasan arus balik akan nampak di Rimbopanjang Kampar sampai Simpangpanam Pekanbaru. Kawasan ini rawan macet.

Akibat banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi, jalan lintas Bukittinggi-Padang Panjang Sumbar di titik jalan Nagari Aia Angek Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar Sumbar Km 6 masih rusak parah badan jalannya ambruk sebagian.

 

Sejumlah objek wisata di Kota Bukittinggi nampak dipadati wisatawan. Baik Jam Gadang, Benteng Ford de Kock, Kebun Binatang, Panorama, Lubang Jepang, menunggang kuda di Pacuan Kuda Bukit Ambacang, Ngarai Sianok, dan lain-lain.

Pasca Idul Fitri 1445 H, pada H+1 sampai Sabtu siang (13/4/2024), cuaca cukup bersahabat cerah di Bukittinggi, dan Kabupaten Agam sekitarnya. Bekas-bekas lereng dan jalan longsor nampak dan ditemukan di sejumlah jalan kampung atau nagari. Antara lain dari Bukittinggi ke Palupuh dan Palupuh ke Sei Guntung, Pagadih, Suliki Payakumbuh.

Cuaca dingin dan sejuk, adalah jadi impian wisatawan Pekanbaru dan Riau sekitarnya berkunjung ke Bukittinggi. Sejumlah akomodasi pariwisata full dibooking wisatawan. Hampir tak ada lagi penginapan, hotel, yang kosong, hampir semua tingkat hunian 100 persen penuh.

Rekreasi menunggang kuda di Pacuan Kuda Bukit Ambacang Bukittinggi Rp50.000 satu keliling.

Namun masih ada beberapa home stay di kawasan Garegeh Bukittinggi yang kosong memasang tarif sedikit murah di bawah Rp200.000 per malam. Itupun harus pagi hari dibooking. Sebab pada pagi hari penghuni home stay ada yang sudah meninggalkan home stay dan untuk mengunjungi sejumlah objek wisata.(*)