Harga Cabai Merah di Kota Pekanbaru Mulai Turun Drastis !

Selasa, 16 April 2024 - 20:02:30 WIB

Pasca Idul Fitri 1445 H harga cabai merah kriting di Kota Pekanbaru khususnya di Pasar Salasa Panam Pekanbaru turun drastis dari Rp80.000 per kg jadi Rp40.000 per kg, Selasa (16/4/2024). (Aznil Fajri/Detak Indonesia.co.id)

Panam, Detak Indonesia--Harga cabai merah kriting asal mudik Sumbar sebelum Idul Fitri 1445 H sempat melambung di harga Rp80.000 hingga Rp95.000 per kg, turun drastis alias anjlok harganya di sejumlah pasar tradisional di Kota Pekanbaru, Selasa siang (16/4/2024).

Dari pantauan wartawan Detak Indonesia, Aznil Fajri sepulang liputan khusus mudik dan arus balik Idul Fitri 1445 H dari Bukittinggi Sumbar ke Pekanbaru, Selasa siang (16/4/2024) terpantau di Pasar Salasa Panam Km 14 Jalan HR Soebrantas Pekanbaru harga sejumlah komoditi pertanian dari Sumbar dan Medan seperti cabai merah kriting sudah turun harganya.

Dari pedagang Pasar Salasa Panam Pekanbaru Selasa siang (16/4/2024) diketahui harga cabai merah kriting asal mudik Sumbar kini harganya antara Rp36.000 hingga Rp40.000 per kg. Sebelumnya harganya sekitar Rp80.000 hingga Rp95.000 per kg. Cabai rawit Rp60.000 per kg. Cabai asal Medan Rp25.000 hingga Rp30.000 per kg.

Harga cabai merah kriting di Pasar Salasa Panam Km 14 Jalan HR Soebrantas Pekanbaru sudah turun dari Rp80.000 per kg kini jadi Rp40.000 per kg, Selasa siang (16/4/2024).

 

Intinya pasokan komoditi pertanian dan harganya di Kota Pekanbaru pasca Idul Fitri 1445 H ini mulai stabil. Kecuali harga beras masih bertahan naik, ini terasa aneh padahal sentra produksi beras di Sumbar melimpah. Apakah ada mafia beras di Sumbar-Riau? Perlu diselidiki aparat berwenang! Contoh beras Solok harga awalnya Rp16.000 per kg, kenapa kini jadi Rp18.000 per kg?

Selain itu di perjalanan arus balik dari Sumbar-Riau di kawasan Kabupaten Kampar ada sebagian kebun warga musim durian. Warga yang melintas singgah beli durian dan lain-lain yang dijual di pinggir jalan. Buah enak gurih inipun sampai banjir di Pasar Salasa Km 14 Panam Jalan HR Soebrantas Pekanbaru dijual sekitar Rp30.000 hingga Rp40.000 per buah ukuran sebesar kepala orang dewasa.

Apakah karena ada mafia beras, jalan rusak dan longsor Sumbar-Riau atau faktor lalu lintas macet sehingga harga beras naik di Kota Pekanbaru?

Musim durian di Kampar, Riau, banjir dan melimpah dijual di Pasar Salasa Panam Pekanbaru, pada hari pekan pasar ini Selasa siang tadi (16/4/2024).

 

Dari Bukittinggi ke Pekanbaru sejak Senin (15/4/2024) sampai hari Selasa (16/4/2024) pusat macet di Bukittinggi ditemukan di jalan lintas Pasar Tanjungalam, Pasar Canduang, dan Pasar Baso kendaraan mengular panjang di sini karena ada pasar tumpah.

Ada jalan longsor/terban di Batu Hampa Kecamatan Akabiluru Bukittinggi di jalan lintas utama Bukittinggi-Payakumbuh Sumbar Km 26. Namun lalu lintas truk pembawa sembako lancar meluncur malam hari.

Kecuali pemudik/wisatawan yang membawa mobil pribadi mengalami macet panjang pemudik/wisatawan ada yang menuju objek wisata Geo Park Lembah Harau Akar Berayun, Harau Sarasah Bunta, Harau Sarasah Luluih, Lembah Harau Sarasah Murai yang kondisi debit air terjunnya mulai mengecil karena kemarau.

Warga di obyek wisata Lembah Harau Payakumbuh, Delita Keti Anyir membenarkan lokasi Lembah Harau padat pengunjung saat libur Idul Fitri 1445 H. Di flyover Kelok 9 juga membludak warga singgah makan minum di tenda kuliner pinggir jalan di atas flyover Kelok 9. (azf)