Tak Beri Jatah Preman Rp100 Ribu, Tenda Pedagang di Main Stadium Dihancurkan OTK

Tenda pedagang di Stadion Utama Riau Jalan Naga Sakti Panam Pekanbaru diporakporandakan oknum preman orang tak dikenal (OTK). Sebelumnya preman minta jatah Rp100 ribu per bulan namun belum disetujui pedagang karena pungli. (ist)
Pekanbaru, Detak Indonesia--Tenda pedagang di Main Stadium Jalan Nagari Sakti Panam Pekanbaru, Riau pasca Idul Fitri 1445 H dihancurkan oleh sekelompok preman, orang tak dikenal (OTK) Rabu malam lalu (17/4/2024).
Kerusakan tenda pedagang juice buah 'Cantik' di Stadion Utama Riau Jalan Naga Sakti Pekanbaru ini baru diketahui pemiliknya Jumat petang tadi (19/4/2024).
Menurut pedagang kepada wartawan petang tadi, pedagang yang berjualan juice buah 'Cantik' di Stadion Utama Riau Jalan Naga Sakti dirusak orang tak dikenal (OTK), kerugian box, steling tempat jualan dihancurkan, tenda dicuri.
"Diduga ulah preman ini, karena sebelum kejadian ada yang datang minta uang Rp100 ribu satu bulan katanya untuk oknum aparat supaya tidak masuk ke stadion," kata pedagang kepada wartawan.

Tempat berjualan ini bukan tanah milik preman yang minta jatah Japrem itu. Tapi posisi tanah pemerintah sebelah tempat yang sangketa. Pedagang berharap aparat polisi bisa menangkap oknum preman yang suka datang memeras pedagang di sini dan sering bikin gangguan Kamtibmas.
Menurut pedagang, lahan tempat berjualan ini milik Pemerintah. Tanah ada yang sengketa ada yang sudah dibayar Pemerintah. Tanah tempat jualan juice 'Cantik' sekarang tidak pernah orang datang mengaku punya tanah.
"Pedagang numpang gratis. Kalau ada pihak terkait resmi dari Pemerintah untuk mengayomi kami bersedia dikelola seperti pasar, kalau sudah waktunya digusur mau dimanfaatkan kami bersedia angkat kaki, namun sebelum itu kami manfaatkan dulu," keluh pedagang kepada wartawan.
"Pedagang numpang gratis. Kalau ada pihak terkait resmi dari Pemerintah untuk mengayomi kami bersedia dikelola seperti pasar, kalau sudah waktunya digusur mau dimanfaatkan kami bersedia angkat kaki, namun sebelum itu kami manfaatkan dulu," keluh pedagang kepada wartawan.
"Permasalahan kami di stadion masih ada tekanan, intimidasi oleh preman, barang-barang pedagang banyak hilang, seperti kursi harga Rp4 juta ada hilang, baru-baru ini dua orang pedagang dua lusin kursi. Dengan kejadian sekarang kalau bisa Satpol PP tutup dulu semua aktivitas di stadion, biar duduk bersama siapa yang punya kepentingan di stadion ini, saudara juice 'Cantik' ini aparat baju hijau Lubukdalam sudah datang ke Kantor Satpol PP," jelas pedagang.(azf)