Bawang Merah Solok Banjiri Pasar Pekanbaru, Harga Sembako Mulai Stabil

Bawang merah asal sentra produksi Kabupaten Solok Sumbar membanjiri pasar tradisional di Pekanbaru, Selasa (7/5/2024) antara lain di Pasar Selasa Panam Jalan HR Soebrantas Km 14 Panam Pekanbaru. Harga sembako mulai mendekati stabil. (azf)
Panam, Detak Indonesia--Harga bawang merah di pasar tradisional Kota Pekanbaru, Riau mulai mendekati stabil karena sudah melimpah dipasok dari sentra produksi bawang merah daerah tetangga Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (7/5/2024).
Stok melimpah bawang merah ini terlihat di Pasar Selasa Panam Pekanbaru, yakni pasar tradisional di Jalan HR Soebrantas Panam Km 14 Pekanbaru, Selasa (7/5/2024). Hari Selasa setiap pekannya merupakan hari pasar di daerah Panam Pekanbaru ini. Harga bawang merah asal Solok Sumbar dibandrol Rp45.000 per Kg sementara bawang putih impor Rp40.000 per Kg. Sebelumnya harga bawang merah mahal sekitar Rp58.000 per Kg karena stok sedikit.
Mahal murahnya bawang merah ini kata pedagang tergantung kualitas, bahkan ada yang lebih murah sekitar Rp30.000 per Kg namun ukurannya agak kecil-kecil. Namun rasanya tetap rasa bawang merah yang harum.
Sementara cabai merah kriting asal Jawa nampak pula mulai membanjiri pasar ini dengan harga jauh lebih murah dibanding cabai merah mudik asal Sumbar. Cabai merah Jawa dijual Rp50.000 per Kg, cabai merah mudik Sumbar Rp60.000 per Kg. Kemudian cabai merah kriting asal Medan Rp40.000 per Kg.

Sementara ikan sungai juga melimpah di pasar tradisional ini dijual pedagang mulai dari ikan Baung Sungai Kampar Rp100.000 per kg, ikan Gabus Rp50.000 per Kg, ikan sepat, ikan patin, belut, limbah, motan, kapiyek, tapah, dan lain-lain.
Di pihak lain harga beras mudik masih bertahan mahal sekitar Rp18.000 per Kg sebelumnya hanya Rp16.000 per Kg terutama ini jenis beras Solok, Pandan Wangi, Kuriak Kusuik.
Cabai merah kriting yang harganya masih fluktuatif ini kecenderungan spekulasi pasar saja, sementara sentra produksi cabai merah di Sumbar melimpah dan tidak terkena bencana lahar dingin Gunung Marapi beberapa waktu lalu. Lahar dingin Gunung Marapi tidak merusak areal pertanian, tapi laharnya melintas di Batang Air di kawasan Asia Angek jalan lintas Bukittinggi-Padang.
Sedangkan pertanian cabai merah di kaki Gunung Singgalang di Nagari Pandai Sikek sampai Sungai Tanang produksinya melimpah. Demikian juga terung biru. Jadi aneh saja sampai di Kota Pekanbaru harga cabai merah kriting mahal. Padahal sudah melimpah stok di pasaran Pekanbaru. Baik itu di pasar tradisional, pasar modern, dan pasar kaget melimpah cabai merah asal mudik.

Namun jangan lupa, sekali sepekan berkunjung ke Pasar Selasa Panam Pekanbaru ini jangan lupa menikmati Lamang Tapai 3 potong tambah tapai pulut hitamnya dibandrol hanya Rp8.000.(azf)