15 Korban Meninggal Dievakuasi Pascabanjir Bandang Agam

Ahad, 12 Mei 2024 - 13:42:42 WIB

Pantauan drone BPBD Tanah Datar kejadian banjir bandang di Simpang Manunggal, Kecamatan Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar, Sumbar sungai ini berhulu di Gunung Marapi dengan nama Sungai Malana atau Lona. Di kawasan Air Terjun Lembah Anai sejumlah objek wisata kolam pemandian anak-anak rusak berat.(Dok. BPBD Tanah Datar)

Agam, Detak Indonesia – Banjir bandang di wilayah Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat, menelan sejumlah warga pada Sabtu malam (11/5/2024), pukul 21.00 WIB. Pencarian korban dilakukan petugas gabungan di tiga kecamatan terdampak hingga hari ini, Ahad (12/5/2024).

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari PhD melaporkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam merilis jumlah korban meninggal sebanyak 15 orang. Dari total tersebut, 11 orang ditemukan di wilayah Kecamatan Canduang dan 4 orang di Kecamatan Sungai Pua. Petugas gabungan yang dikoordinasikan oleh BPBD Kabupaten Agam masih melakukan upaya-upaya penanganan darurat bencana.

Banjir bandang yang terjadi setelah adanya hujan lebat menerjang tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Canduang, Kecamatan Sungai Pua dan Kecamatan IV Koto.

Di wilayah Kecamatan Canduang, dari 11 korban yang dievakuasi sebanyak 4 orang telah teridentifikasi petugas. Sedangkan sisanya masih dalam proses identifikasi. Selain korban jiwa, sebanyak 7 warga Kecamatan Canduang yang mengalami luka-luka telah mendapatkan perawatan di rumah sakit setempat.

Limpasan banjir bandang ini menerjang Nagari Bukik Batabuah, Canduang. Petugas Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Agam melaporkan sekitar 90 unit bangunan terendam, baik tempat tinggal warga, fasilitas umum dan tempat usaha.


Kondisi Banjir di Kota Padang Panjang, Sumbar, Sabtu (11/5/2024). (Sumber Foto: BPBD Kota Padang Panjang)

 

Sedangkan, di Kecamatan Sungai Pua, warga yang luka-luka juga telah mendapatkan perawatan di rumah sakit. Data sementara, korban meninggal sebanyak 4 orang, dengan rincian 3 orang yang telah teridentifikasi dan satu lainnya masih dalam proses identifikasi.

Sementara itu, di Kecamatan IV Koto, banjir merendam di Nagari Koto Tuo. Sekitar 60 warga dievakuasi menuju SMPN 1 Koto Tuo. Sedangkan sejumlah rumah, 20 tempat usaha dan 1 sekolah tergenang banjir di wilayah itu.

Menyikapi respons darurat, BPBD terus melakukan koordinasi dengan pemerintah kecamatan dan nagari yang terdampak bencana. Hingga kini, pihak BPBD masih terus memutakhirkan data bangunan terdampak, baik rumah, fasilitas umum dan tempat usaha.

Di sisi lain, Pusdalops BNPB juga memantau dan melakukan koordinasi dengan BPBD Sumatra Barat dan kabupaten terdampak.

Banjir di Kota Padang panjang, 1 orang berhasil ditemukan, 2 masih Hilang

Dipicu oleh hujan dengan intensitas lebat disertai meluapnya air Sungai Lubuk Mata Kucing di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat Sabtu, (11/5/2024).

 

Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, banjir terjadi pukul 22.00 WIB yang mengakibatkan wilayah terendam banjir meliputi Kelurahan Pasar Usang, Silaing Bawah di Kecamatan Padang Panjang Barat. Kelurahan Sigando, Ekor Lubuk di Kecamatan Padang Panjang Timur.

Korban Jiwa akibat banjir sebanyak 3 orang hilang, dalam proses pencarian. Kerugian materil sebanyak 6 unit rumah terdampak dan 2 unit warung terseret arus.

Sementara itu laporan dari BPBD Kota Padang Panjang, Ahad (12/5/2024). Tim gabungan melakukan proses pencarian 3 orang yang hilang. Saat ini berhasil menemukan 1 orang dalam kondisi selamat, 2 orang lagi masih dalam pencarian.

Dampak banjir Kelurahan Pasar Usang di Kecamatan Padang Panjang Barat. Meluapnya air Sungai Lubuk Mata Kucing yang mengakibatkan putusnya Jalan Akses Simpang Lubuk Mata Kucing menuju Nagari Singgalang Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar, akibat dari kejadian tersebut tempat Pemandian Lubuk Mata Kucing dibawa arus sungai dan 2 Warung masyarakat yang terbawa arus.

Sedangkan wilayah Kelurahan Silaing Bawah luapan air sungai Batang Aia Sangkua yang mengakibatkan 2 unit rumah di pinggiran Sungai Sangkua hanyut.

 

Penanganan banjir BPBD Kota Padang Panjang bersama instansi terkait melakukan evakuasi warga terdampak banjir dan melakukan kaji cepat.

Banjir Landa Tanah Datar, Tujuh Orang Meninggal Dunia

Tujuh orang ditemukan meninggal dunia imbas dari banjir yang melanda Kabupaten Tanah Datar Sumbar pada Sabtu (11/5/2024) pukul 21.00 WIB. Tujuh jenazah saat ini dalam proses identifikasi di rumah sakit setempat.

Peristiwa banjir ini dipicu intensitas curah hujan yang tinggi. Banjir melanda lima kecamatan di Kabupaten Tanah Datar Sumbar antara lain Kecamatan X Koto, Kecamatan Batipuh, Kecamatan Pariangan, Kecamatan Lima Kaum, dan Kecamatan Sungai Tarab.

Kaji cepat sementara tercatat 25 KK terdampak, 24 unit rumah warga terdampak, dan 12 unit jembatan terdampak. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Datar bersama unsur terkait terus melakukan upaya evakuasi warga terdampak. Hingga Ahad (12/5/2024) siang, fokus penanganan darurat adalah melakukan upaya pencarian dan pertolongan.

Banjir yang terjadi sejak semalam ini juga meninggalkan endapan lumpur yang cukup tinggi hingga mencapai betis orang dewasa. Oleh karena itu, selain upaya pencarian dan pertolongan, tim gabungan pada hari ini juga berupaya melakukan pembersihan ruas jalan Batusangkar - Padang Panjang yang terdampak endapan lumpur. Alat berat dikerahkan guna percepatan pembersihan akses jalan ini. (*/di/tim)