Residivis yang Dilumpuhkan Polisi Dimakamkan di Kampung Halamannya

Foto kiri atas Jalan Zebra Sukajadi Pekanbaru kawasan tempat tinggal Rio Rambo (39). Foto kanan TKP penembakan Rio Rambo (39) di seberang depan Koki Sunda Jalan Sudirman Pekanbaru. Foto bawah mobil yang dikendarai Rio Rambo diamankan di Mapolsek Bukitraya Pekanbaru. (azf)
Pekanbaru, Detak Indonesia--Pelarian Rio Rambo (39) seorang residivis yang menjadi buronan dan target operasi Tim Opsnal Jemalang Polresta Pekanbaru Riau, pelaku pembobol ruko di Pekanbaru berakhir sudah Jumat malam lalu (24/5/2024) sekira pukul 19.45 WIB.
Tim Opsnal Jemalang Polresta Pekanbaru mulai menyergapnya di Jalan Zebra RT 1 RW 5 Kecamatan Sukajadi Pekanbaru saat akan keluar ke Jalan Ahmad Dahlan tak jauh dari Markas Brimob Polda Riau.
Saat akan bergerak naik mobil Astra Toyota Calya BM 1385 AE di ujung Jalan Zebra mau masuk ke Jalan Ahmad Dahlan, polisi sudah menghentikannya dan memberi tembakan peringatan ke udara.
Namun saking kagetnya ada penyergapan mendadak oleh polisi bersepeda motor, kontan Rio Rambo tancap gas mobilnya melarikan diri keluar dari Jalan Zebra sejauh 10 meter ketemu Jalan Ahmad Dahlan di depan Masjid Al Ikhlas dan menabrak pemotor masyarakat menyeret motor masyarakat sejauh hampir 300 meter dan terhenti lepas motor yang terseret itu di depan Kantor Imigrasi Pekanbaru saat Rio Rambo masuk ke Jalan Pepaya ujung. Pemotor sempat luka di kepala dijahit 20 jahitan di rumah sakit. Petugas polisi yang pakai motor juga ditabraknya dan dirawat di rumah sakit.
Polisi terus mengejar Rio Rambo sampai ke Jalan Sudirman dan berakhir di seberang Restoran Koki Sunda karena mobil yang dikendarai residivis ini terjebak macet. Polisi yang naik motor segera memberi tembakan peringatan ke udara lagi. Namun tak dihiraukannya. Akhirnya petugas memecah kaca mobil membuka pintu mobil pelaku dan menghadiahkan timah panas ke punggung kanan bawah tembus ke dada kiri Rio Rambo dan meninggal dunia.

Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra menunjukkan kepada wartawan ban mobil yang dikendarai pelaku bocor ditembus peluru polisi.
"Jenazahnya sudah dibawa ke kampung halamannya di Malalak Pariaman Sumbar dikuburkan di sana setelah dua hari kejadian. Ibunya Mini jumpai saya, minta tolong ambulan dia tinggal di Gang Sempana sebelah Jalan Zebra ini. Supir ambulan ada yang menolak ngantar jenazah karena sudah dua hari kemudian disuruh dijemput di kamar jenazah RS Bhayangkara pula jadi supir ambulan ada yang tak mau antar. Entah ambulan mana yang ngantar. Bukan di Pekanbaru dikuburkan, tinggalnya memang di Jalan Zebra ini tapi dia berpindah-pindah," terang Ketua RT 1 RW 5 Kecamatan Sukajadi Pekanbaru Pak Syukur saat ditemui wartawan media ini, Senin (27/5/2024).
Menurut warga di sekitar Jalan Zebra ini, Rio Rambo (39) dan adiknya sudah dikenal sepak terjangnya di kawasan ini. Siapa Rio, pedagang ruko sudah tahu betul dan dikenal tindak tanduknya. Warga di sini sudah maklum.
"Ibunya bernama Mini, berjualan di pinggir jalan tak jauh dari Markas Brimob Polda Riau Jalan Ahmad Dahlan Pekanbaru. Tapi sejak kejadian ini tak kelihatan berjualan," jelas Pak RT.
Seperti diberitakan sebelumnya, pengendara yang ditembak tewas Polisi ternyata residivis pembobol ruko di Pekanbaru, Riau.
Geger dan viral peristiwa kejar-kejaran aparat Opsnal Jemalang Polresta Pekanbaru dengan seorang pengendara mobil Astra Toyota Calya BM 1385 AE Jumat senja (24/5/2024) dari kawasan Jalan Ahmad Dahlan Sukajadi Pekanbaru sampai terhenti setelah ditembak polisi di seberang Restoran Koki Sunda Jalan Sudirman Pekanbaru, ternyata yang disergap adalah buronan target operasi (TO) yang dicari seorang residivis pembobol ruko inisial R (39) warga Kecamatan Sukajadi Pekanbaru asal daerah Malalak Pariaman Sumbar.

Kaca sebelah kanan depan yang dikendarai pelaku pecah berantakan.
Hal ini disampaikan resmi Kapolresta Pekanbaru melalui Kasat Reskrim Kompol Bery Juana Putra kepada wartawan di depan Kamar Jenazah RS Bhayangkara Jalan Kartini Pekanbaru, Jumat malam (25/5/2024), usai penembakan dan jenazah R diotopsi petugas medis di kamar jenazah tersebut
Menurut Kompol Bery, satu petugas polisi cidera akibat ditabrak pelaku. Demikian juga pemotor masyarakat terluka di kepala dijahit 20 jahitan dan motornya terseret jauh. Mobil petugas Opsnal yang ikut mengejar pelaku ini juga sempat rusak bagian depan akibat ditabrak R.
Tim Opsnal Jemalang Polresta Pekanbaru menghentikan R di Jalan Sudirman depan seberang Restoran Koki Sunda Pekanbaru dengan terlebih dahulu melepaskan tiga tembakan peringatan ke udara. Itupun tak dihiraukan R.
Polisi juga menembak ban kanan belakang dan ban depan kiri mobil yang dikendarai R sampai kempes. Karena tak menghiraukan peringatan polisi, akhirnya polisi mengambil tindakan tegas dan terukur terhadap residivis ini.
"Residivis R ditembak di bagian punggung belakang kanan tembus ke dada kiri dan meninggal," jelas Kompol Bery.
Di dalam mobil yang dikendarai R ditemukan linggis, dua paket kecil narkoba sabu, uang lebih kurang Rp8 juta hasil kejahatan, sebo untuk menutup muka, tas, dan lain-lain.
Menurut Kompol Bery, terhadap residivis R ini sudah ada tiga Laporan Polisi (LP) ditambah dua LP lagi dari Polsek Rumbai.
Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah pengemudi mobil dan pengendara motor terhenti di tengah Jalan Sudirman Pekanbaru Jumat senja (24/5/2024) sekira pukul 18.15 WIB karena adanya penyergapan oleh petugas terhadap pengendara mobil warna hitam Astra Toyota Calya BM 1385 AE.
Mobil penyergapan yang beranggotakan sekitar empat orang memerintahkan pengendara mobil hitam keluar dari mobil namun tak mau keluar. Akhirnya terdengar kaca mobil hitam pecah berserakan dan terdengar empat suara letusan senjata api.
Saksi mata Yusuf di ruko Sudirman yang membawa becak barang dan Sijar petugas parkir Koki Sunda menjelaskan kepada wartawan mereka melihat dan mendengar suara letusan tersebut dan akhirnya mendekat.
"Saya lihat ada empat orang petugas dan mereka melepaskan tembakan ke arah tubuh pengendara Astra Toyota Calya hitam yang tak mau keluar dari mobilnya. Macet kendaraan di Jalan Sudirman ini," jelas Yusuf.
Dari tinjauan TKP malam masih nampak kaca mobil pecah berserakan di seberang Restoran Koki Sunda di Jalan Sudirman Pekanbaru arah ke Bandara Sultan Syarif Kasim II (SSK II) Pekanbaru.
Sementara di kamar jenazah RS Bhayangkara Jalan RA Kartini Pekanbaru sudah berkumpul beberapa petugas berpakaian preman dan juga wartawan. Residivis R diotopsi jenazahnya di kamar jenazah tersebut.
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra yang dikonfirmasi wartawan membenarkan peristiwa ini.
Menurut Kompol Bery pelaku adalah pelaku tabrak lari motor yang melarikan diri dan tak mau berhenti dan melarikan diri. Sementara motor korban terseret jauh oleh mobil pelaku.(azf)