Utang Pemerintah Indonesia Rp4.000 Triliun

Kamis, 15 Maret 2018 - 23:36:49 WIB

Direktur Strategi dan Portofolio Pembiayaan Kementerian Keuangan RI Scheneider Siahaan. (foto ist)

Jakarta,  Detak Indonesia-- Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu RI) melansir data resmi jumlah utang Pemerintah Indonesia terhitung akhir Februari 2018 lalu diperkirakan mencapai sebesar Rp4.035 triliun.

Kementerian Keuangan meyakini mampu membayar utang pemerintah yang jumlahnya telah menembus angka Rp4.000 triliun lebih itu, dilunasi dari anggaran penerimaan pajak dalam negeri.

Posisi yang cukup besar ini meningkat 13,46 persen dibanding periode yang sama tahun 2017 lalu sebesar Rp3.556 triliun atau 29,24 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Sementara data realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2018 pada periode Februari 2018 lalu bahwa, utang pemerintah RI masih didominasi pada penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp3.257,26 triliun atau 80,73 persen dari total utang pemerintah RI. Penerbitan SBN ini mayoritas senilai Rp2.359,47 triliun diterbitkan dalam bentuk denominasi rupiah. 

Kemudian utang Pemerintah ini juga berasal dari pinjaman luar negeri pemerintah RI sebesar Rp771,76 triliun setara 19,13 persen dari total utang yang ada. 

Timbul pertanyaan, mampukah Pemerintah RI  mengembalikan utang yang jumlahnya sangat besar itu ?

Menut Direktur Strategi dan Portofolio Pembiayaan Kementerian Keuangan RI Scheneider Siahaan sebagaimana dilansir Sindonews.com bahwa, utang pemerintah RI ini didominasi utang jangka panjang, rentang waktu pengembalian sembilan tahun.

Ini sama artinya, bahwa setiap tahun Pemerintah Indonesia mengembalikan utang ini Rp450 triliun.

"Apa yang kami kerjakan dalam mengelola ini, yang kami lakukan yaitu kami  structure jatuh temponya. Kira-kira kita hampir sembilan tahunlah. Utang rata-rata akan lunas sepanjang sembilan tahun, tiap tahun kita bayar  kira-kira Rp4.000 triliun dibagi sembilan, jadi sekitar Rp450 triliun," kata Scheneider Siahaan kepada wartawan di Gedung BI, Jakarta, pada Kamis (15/3/2018).

Menurut Scheneider Siahaan penerimaan pajak Indonesia 2018 ini diprediksi sebesar Rp1.800 triliun. Dengan income sebesar ini yakin Indonesia sanggup mengembalikan utang tadi.