Sejumlah tersangka WNA pembobol ATM ditangkap dan diamankan aparat kepolisian, Jumat (16/3/2018). (foto ist)

Jakarta,  Detak Indonesia--Atas hasil koordinasi lintas bank untuk melakukan penangkapan terhadap sindikat pelaku skimming, maka telah ditangkap empat orang oknum WNA warga Rumania dengan barang bukti 1.480 kartu counterfeit (palsu) yang didapatkan dari tiga orang WNA Rumania plus satu WN Indonesia di daerah Serpong dan Lombok.

Adapun barang bukti yang ditemukan rinciannya antara lain BRI 1.211 kartu palsu, BNI 36 kartu palsu, Mandiri 28 kartu palsu, BCA 18 kartu palsu,Mandiri Syariah 6 kartu palsu, Niaga 6 kartu palsu, Permata 5 kartu palsu, Panin 4 kartu palsu.Selebihnya adalah BIN Bank Overseas.

Skimming dilakukan di ATM BRI Jogjakarta lokasi sedang di cek. Koordinasi dengan pihak kepolisian akan terus dilakukan

Sementara kasus Skimming lokasi TKP Jogjakarta dan Bandung berhasil diungkap setelah hunting selama satu minggu dengan tim Subdit Resmob Polda Metro Jaya Unit 4 di bawah pimpinan Kanit AKP Rovan Richard Mahenu SIK MSi.

Adapun lokasi penangkapan yakni De Park Cluster Kayu Putih Blok AB 6 No. 3 Serpong Tanggerang, Bohemia Vilage 1 No. 57 Serpong Tanggerang, Hotel Grand Serpong, Tangerang, Hotel De’ Max Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
.
Adapun tersangka yang ditangkap, Caitanovici Andrean Stepan tempat tanggal lahir, Craiova, 4 Juni 1990 Nomor Paspor : ROU 054888923, WNA : Rumania.

Pelaku kedua Raul Kalai alias Lucian Meagu tempat tanggal lahir Budapest, 24 November 1990 Nomor Paspor  ROU 053858720, WNA Rumania. Pelaku ketiga yang ditangkap Ionel Robert Lupu tempat tanggal lahir Bucurest, 3 Januari 1990 nomor paspor ROU 054613859, WNA Rumania.

Tersangka ketiga Ferenc Hugyec tempat tanggal lahir Budapest, 27 Desember 1991, nomor paspor HUN BJ0278495 WNA Hungaria.

Pelaku keempat Milah Karmilah tempat tanggal lahir Bandung, 27 Agustus 1988 nomor KTP  3204116708880001, agama Islam WN Indonesia.

Barang bukti (BB) yang diamankan satu buah Deepskimmer, satu buah Encoder, tiga buah Spy Cam, 1.447 (seribu empat ratus empat puluh tujuh) buah kartu Automatic Teller Machine (ATM) yang telah diisi dengan data curian, 21 (dua puluh) kartu ATM Member Card, dua buah buku paspor atas nama Andrian Steven Caitanovici (Rumania) dan Ferenc Hugyec (Hungaria).

Kemudian juga diamankan empat buah Kanopi Pin Pet, enam SD Card merek Sundisk, lima buah baterai merek Original Candy Pack, empat buah Mulut  ATM (bezel), lima unit HP, 19 buah karet mulut ATM (bezel), satu buah laptop merek Lenovo, enam buah modem, lima buah hardisk, lima buah flasdisk, dua buah Cripto Hadrwere Walet, dua buah double tip merek 3M,lima buah lem bakar, tiga buah lem Power Blue, kabel carger yang sudah di modifikasi yaitu satu buah Metabo Li-Power, satu buah Solder, satu buah penggaris ukur, satu buah DVD room, tiga kartu perdana Simpati, tiga buah active speaker yg sudah dimodifikasi untuk membawa kartu atm cloning, masing-masing bermerek Sanken dan  dua pure acoustic, satu buah bor porteble, sejumlah alat untuk membuat Deep Skimmer.

Modus operandi tersangka sejak bulan Juli 2017 membuat alat skimmer dan seperangkat alat pendukung lainnya kemudian memasangnya di berbagai ATM di sekitar wilayah Bali, Bandung, Jogjakarta, Tangerang, dan Jakarta. Data yang di dapat dari alat skimmer digandakan di kartu ATM kosong kemudian digunakan dengan cara datang ke ATM, memasukkan nomor pin, selanjutnya para tersangka menarik tunai uang yang ada di ATM. Hasil dari uang tersebut digunakan untuk keperluan sehari hari.

Sejak mendapatkan informasi kejadian tersebut satu Tim Unit 4 Subdit 3 Resmob melakukan pengecekan TKP, rekaman CCTV dan melakukan introgasi saksi-saksi, selanjutnya melakukan penangkapan kepada tersangka.

Untuk sementara ini apabila ingin pengambilan uang lewat debit BRI dianjurkan dilakukan di ATM yang terdapat di Kantor Cabang BRI terdekat. Sebisa mungkin hindari pengambilan dari ATM terdapat di Pom bensin, pinggir jalan, atau supermaket seperti Alfamart/Indomart untuk antisipasi skimming.(*/rls)