Jalur Evakuasi Sinabung Masih Parah

Senin, 19 Maret 2018 - 09:19:52 WIB

Bupati Karo Terkelin Berahmana, Ny Terkelin Berahmana, Bersama Riadil Akhir Lubis Kepala BPBD Sumut meninajau jalan Tembus Karo - Langkat Minggu (18/3/2018). (pmg/Detak Indonesia.co.id)

Kuta Rakyat,  Detak Indonesia--Bupati Karo Terkelin Brahmana SH didampingi Riadil Akhir Lubis Kepala BPBD Provinsi Sumut dan Ny Sariati Terkelin Brahamana Ketua TP PKK Kabupaten Karo meninjau jalur evakuasi yang melintasi Desa  Kuta Rakyat Kabupaten Karo tembus Telagah Kabupaten Langkat minggu (18/3/2018) pukul 11.00 WIB. 

"Jalur  jalan yang ditinjau ini adalah merupakan sebuah jalur pengungsian atau jalur evakuasi yang digunakan untuk mengevakuasi masyarakat yang tinggal d isekitar Gunung Sinabung ke tempat aman jika terjadi suatu letusan dan erupsi yang dahsyat menuju ke arah Binjai, diperkirakan jalan yang rusak ada sekitar jarak 5 km dari Desa Kuta Rakyat Kecamatan Naman teran Kabupaten Karo menuju Desa Telagah Kabupaten Langkat," kata Terkelin Brahmana saat berhenti di salah satu jalan yang dilalui.

Kata Terkelin lagi,  Ini momen yang sangat penting ke lapangan berdampingan dengan Kepala BPBD Provsu sekaligus untuk pengecekan jalan tersebut sejauh mana sudah penanganannya untuk perbaikan, sekadar mengingatkan sejak bergulirnya pembicaraan dan lobi mulai tingkat daerah, provinsi, dan pusat agar jalan tembus Karo - Langkat dapat terealisasi sebagai jalur evakuasi ditambah mengurai kemacetan lalu lintas dari Berastagi ke Medan maupun sebaliknya.

"Hasil survei barusan yang kami lakukan belum disentuh oleh provinsi untuk perbaikan jalan dan pembangunannya karena dananya ditampung oleh Provsu, mudah-mudahan tahun ini 2018 sudah kelar semua, sehingga membantu jalur cepat evakuasi jika Gunung Sinabung mengancam jiwa, masyarakat sekitar di luar zona merah," imbuhnya.

Sementara Riadil Akhir Lubis Kepala BPBD Provsu mengakui, baru pertama kali ini melewati jalan tembus Karo-Langkat untuk mengecek jalur evakuasi bila bencana Gunung Sinabung erupsi dan meletus yang dapat mengancam jiwa keselamatan masyarakat sekitar, ini patut diprioritaskan perbaikan jalannya, ditilik dari jalan tersebut yang baru dilalui memang cukup parah bagi kendaraan biasa untuk lewat dan minimal kendaraan double cabin yang harus melintas.

"Sebab kiri kanan jalan masih banyak bebatuan besar kecil berserak di jalan dengan kondisi jalan tanjakan dan turunan agak curam dengan kondisi jalan sangat sempit," ujar Riadil Akhir Lubis

"Jalan ini mungkin paling lama  September 2018 ini, akan dijamah dan diperbaiki oleh pihak Pemprovsu dengan anggaran APBD Pemprovsu, mudah-mudahan jalan yang  berkisar 5 km jaraknya ini dengan kondisi cukup menantang memakan waktu 30-45 menit," tutup Riadil.(pmg)