Pengabdian Mahasiswa Ekonomi Pembangunan UNRI, Kukerta MBKM 20 SKS di Desa Logas Tanam 105 Bibit Pohon untuk Cegah Banjir

Sabtu, 07 Desember 2024 - 10:29:55 WIB

Penanaman Bibit Pertama Bersama Dosen Pendamping Lapangan dan Pj Kades Logas, Kabupaten Kuantansingingi, Riau. (ist)

Logas, Detak Indonesia--Kelompok Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) MBKM dari Universitas Riau telah sukses menanam 105 bibit pohon di Desa Logas Kabupaten Kuantansingingi, Riau Jumat 6 Desember 2024 sebagai bagian dari upaya meminimalisir risiko banjir yang sering terjadi di kawasan sekitar Kantor Desa dan SDN 019 Desa Logas.

Kegiatan ini merupakan bukti nyata dari bentuk pengabdian kepada masyarakat Desa Logas yang diberikan oleh mahasiswa Ekonomi Pembangunan UNRI.  Program ini sekaligus menjadi bentuk kontribusi nyata mahasiswa terhadap pelestarian lingkungan.

Bibit pohon yang ditanam terdiri dari berbagai jenis, seperti geronggang, manggis, matoa, dan ketapang. Pemilihan jenis pohon ini tidak hanya bertujuan untuk memperkuat struktur tanah di area rawan banjir, tetapi juga memberikan manfaat tambahan berupa hasil buah dan perlindungan lingkungan jangka panjang.

Wakil Ketua Kelompok Kukerta, Chairil Randy, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari inisiatif pemberdayaan masyarakat di desa.

“Kami berharap pohon-pohon ini tidak hanya mampu mengurangi risiko banjir, tetapi juga memberikan dampak positif bagi ekosistem dan kehidupan warga di sekitar area penanaman,” ungkapnya.

Penanaman bibit pohon di Kantor Desa Logas dan Aula Serba Guna.

 

Program penanaman ini mendapatkan dukungan penuh dari perangkat desa dan masyarakat setempat. Pj Kepala Desa Logas, Jonriandi SP mengapresiasi upaya kelompok Kukerta tersebut.

“Kami sangat berterima kasih atas kerja keras para mahasiswa yang telah peduli terhadap kondisi desa kami. Kegiatan ini akan memberikan manfaat besar bagi lingkungan dan warga desa,” ujarnya.  

Dengan terlaksananya penanaman pohon ini, diharapkan Desa Logas menjadi wilayah yang lebih hijau, asri, dan tahan terhadap ancaman bencana banjir. Selain itu, keberhasilan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi kelompok mahasiswa lainnya untuk terus berkontribusi dalam membangun desa-desa di Indonesia. (rls/di)