Kades Widodo Melarikan Diri

Rabu, 21 Maret 2018 - 16:46:29 WIB

Camat Batangcenaku Inhu Riau Basuki SKM. (Zul/Detak Indonesia.co.id)

Rengat,  Detak Indonesia--Dua Kepala Desa di Kecamatan Batangcenaku, Inhu, Riau yaitu, Kades Kepayangsari, Kaprinata Eka mendekam di balik terali besi Polsek Tanayan Raya, Pekanbaru karena ditangkap Polisi sedang asyik mengkonsumsi Narkoba (Shabu) di salah satu hotel Pekanbaru beberapa hari lalu.

Sedangkan Kades Pematang Manggis, Widodo setelah diketahui dirinya diduga korupsi dana desa dan beberapa kali diberitakan oleh sejumlah media, belum lama ini menghilang dari desanya bersama keluarganya dengan alasan menjenguk orang tuanya sakit di Jawa sudah berjalan sebulan.

Camat Batangcenaku, Inhu, Riau, Basuki, SKM ditemui awak media ini Selasa (20/3/2018) di ruang kerjanya mengatakan, surat pemberitahuan dari penyidik Polsek Tanayan Raya, Pekanbaru terkait ditangkap dan ditahannya Kades Kepayangsari, Kaprinata Eka baru diterimanya Senin (19/3/2018).

Menurut Camat, Basuki, Kaprinata ditangkap oleh Polisi Tanayan Raya saat sedang mengkonsumsi Narkoba (Shabu) di hotel Pekanbaru beberapa hari lalu, dengan demikian Kades ini harus menjalani proses hukum akibat perbuatannya yang kini sedang diberantas Pemerintah.

Ditambahkan Basuki, dia sudah menyampaikan surat pemberitahuan Polsek Tanayan Raya itu kepada Bupati Inhu, Yopi Arianto secara tertulis, untuk mendapatkan keputusan terhadap Kades Kaprinata itu, sebab secara yuridis formal hak berhak memberikan tindakan terhadap Kades yang bermasalah adalah Bupati.

Camat Batangcenaku ini mengakui bahwa dia merasa kesal dan kecewanya atas tindakan yang dilakukan Kades Kepayangsari itu, hingga ditangkap Polisi di sebuah hotel di Pekanbaru karena mengkonsumsi shabu-shabu.

Padahal, setiap dilakukannya rapat mingguan, kata Basuki, dia kerap mengingatkan semua Kades untuk wanti wanti jangan sampai terlibat Narkoba, apalagi sebagai pamong di desa agar dapat memberikan contoh yang terbaik terhadap warganya.

“Lho kog ini malah Kadesnya yang mengkonsumsi Narkoba,” kesal Camat.

"Untuk menjalankan roda pemerintahan desa di Kepayangsari, Camat menunjuk secara lisan Sekdes, Bujang Adam sebagai pelaksana harian, sebab surat perintah dari Bupati Inhu terkait penunjukan menggantikan Kaprinata belum ada," jelas Basuki.

Terkait masalah Kades Pematangmanggis, Widodo yang diketahui warganya telah melarikan diri dari desanya, diduga akibat korupsi dana desa dari sektor pembangunan waduk air di dua lokasi, dan pembangunan fiktif terhadap gorong gorong, membuat Widodo kabur dari desa itu bersama anak dan istrinya.

Menurut Camat Basuki, Widodo memang ada izin tapi dengan menggunakan seluler, dikatakannya dia sedang dalam perjalanan ke Jawa untuk mengunjungi orang tuanya yang sedang sakit, namun setelah sebulan ini seluler Kades Pematangmanggis itu sudah tidak aktif lagi dan Widodo pun tidak pernah memberitahukan kabarnya.

Kata Camat, Kaprinata dalam Pilkades yang baru saja dilaksanakan itu tidak dan belum waktunya ikut serta dalam Pilkades tersebut, sedangkan Widodo dalam mengikuti Pilkades kemarin kalah dari calon lainnya Basori.

Tokoh masyarakat Pematang Manggis, Sarwono mengatakan, sebelum Widodo minggat, dia datang ke rumah Sarwono yang berusaha menyogok  mantan Kades ini dengan sejumlah uang, dengan maksud agar tidak lagi mengkritisi Widodo dalam melaksanakan tugasnya apalagi terkait penggunaan dana ADD, namun Sarwono menolaknya, hingga Widodo kabur bersama keluarga. (zp)