Investor Jepang Akan Bangun Pabrik di Siak Riau

Kamis, 05 April 2018 - 17:29:15 WIB

CEO Crea Jepang Mr Hayakawa Takuto melalui juru bicaranya Johan hadir dalam acara presentasi di Pemkab Siak, Riau Kamis (5/4/2018) rencana pembangunan pabrik pengolahan New Fuel Oil di Kawasan Industri Tanjung Buton, Siak.(Foto Ist/ Foto Humas Pemkab Siak

Siak Sri Indrapura, Detak Indonesia--Asisten I Setdakab Siak L Budhi Yuwono pimpin pertemuan ekspos rencana kerjasama di Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB) oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Siak dan sejumlah perusahaan BUMD PT KITB, PT SPS, PT SPN dengan perusahaan asing asal Jepang  Crea Japan di Ruang Rapat Pucuk Rebung, Rabu (4/3/2018).

Direktur KITB M Soeharto  menjabarkan  master plan (rencama induk) kepada investor dalam pertemuan ini, termasuk penjelasan lokasi KITB yang sangat strategis karena berada pada jalur pelayaran internasional. Saat ini KITB sangat membuka diri kepada tiap calon investor namun berdasarkan regulasi tentu harus mengikuti proses aturan yang berlaku.

Pertemuan yang juga dihadiri oleh sejumlah pimpinan OPD di lingkup Pemkab Siak ini,  mendiskusikan berbagai hal termasuk kendala dan beberapa kekurangan yang masih terdapat dalam kawasan Industri Tanjung Buton sebagaimana yang di disampaikan oleh Soeharto dari pihak PT KITB.

CEO Crea Jepang Mr Hayakawa Takuto melalui juru bicaranya Johan, menjelaskan bahwa perusahaan yang dinaunginya ini begerak di jasa New Fuel Oil yang menjadikan kelapa sawit sebagai komoditi untuk dijadikan bahan bakar. Johan menjelaskan sebab di negara Jepang minyak kelapa sawit tidak dikonsumsi melainkan diolah menjadi bahan bakar karena biodiesel dikenal sebagai bahan bakar yang ramah lingkungan dengan master plan yang dirancangnya jika memang rencana kerja sama ini berjalan Crea Jepang akan mendirikan pabrik kelapa sawit di Kabupaten Siak.

Sementara Kepala Badan Penanaman Modal Siak Heriyanto, menyebutkan bahwa Pemerintah Daerah akan memfasilitasi investor dalam pengurusan perizinan karena saat ini sistem kemudahan dan cepat dapat dilakukan untuk menciptakan iklim investasi yang berkembang. Namun yang perlu menjadi catatan penting ialah, Heriyanto meminta kepada perusahaan Crea Japan untuk berkoordinasi dengan kementrian terkait di pusat guna memastikan investasi yang akan dilakukan di KITB nantinya bisa berjalan sesuai dengan tujuan Crea Japan untuk berinvestasi di Kabupaten Siak.

Ke depannya, dari hasil diskusi akan diadakan pembicaraan lebih lanjut terutama terkait prioritas investasi yang akan dikembangkan di KITB dan direncanakan dalam waktu dekat tim teknis dari Crea Japan akan kembali berkunjung ke Kabupaten Siak.(adifa)