FPI Inhu Polisikan Supandi

Jumat, 06 April 2018 - 18:10:00 WIB

Kabag Protokol Sekretariat Pemkab Inhu, Riau Supandi.

Rengat, Detak Indonesia--Jika tidak ada aral melintang, seorang oknum ASN Pemkab Indragiri Hulu (Inhu) yang juga sebagai Kabag Protokol Sekretariat Pemkab Inhu, Riau Supandi, akan dilaporkan ke Polres Inhu di Rengat, Sabtu (7/4/2018).

Supandi diancam dipolisikan DPW Front Pembela Islam (FPI) Kabupaten Inhu karena cuitannya di akun media sosial (medsos) FB miliknya pada Rabu (4/4/2018) menjadi viral dan diduga telah melecehkan Iman Besar ormas FPI dan atau diduga mengandung ujaran kebencian.

"Insya Allah, usai tablikh akbar bersama enam DPW dan DPD FPI Sabtu 7 Maret 2018 di Rengat saudara Supandi akan kami bawa ke proses hukum," tegas Ketua DPW FPI Inhu, Ustaz Ali Fahmi Aziz,  didampingi Ketua Tanfidz DPC FPI Kecamatan Rengat Barat, Zulfadli Azim,  Kamis (5/4/2018) di Pematangreba.

Selain mempolisikan Supandi, DPW - FPI Inhu turut menyurati Supandi dengan nomor surat 21/SP/DPW-FPI/Rajab 1439 H berperihal tabayyun (klarifikasi) terkait status di medsos yang dapat meresahkan di tengah masyarakat. 

"Senin pekan depan beliau kami tunggu di markas FPI Inhu di Jalan Sultan Rengat untuk tabayyun," sambung ustad Ali Fahmi.

Menurut Ali Fahmi, secara pribadi kepada Supandi tidak ada masalah. 

"Yang kami sangat sayangkan, dia (Supandi) sebagai pejabat Pemerintah dan beragama Islam sudah seyogyanya ikut meredam isu miris Nasional tapi malah ikut membuat ngetren dan bahkan ikut hanyut melecehkan IB ummat Islam," sesal Ali Fahmi.

Menjawab pertanyaan wartawan, baik Ali Fahmi maupun Zulfadli secara bergantian menjelaskan, jika Supandi tidak bersedia datang atas panggilan pengurus FPI Inhu, sama artinya Kabag Protokoler Pemkab Inhu itu menantang FPI Inhu, tentu saja anggota FPI bisa khilaf melihat Supandi.

Terpisah,  Kabag Protokol Pemkab Inhu Supandi SSos  MP membantah bermaksud menghina ormas tertentu atau orang tertentu. 

"Yang saya maksud di Arab Saudi itu kan banyak imam besar kita,  baliklah ke Indonesia untuk mengajarkan kita yang benar, itu maksud saya," jawab Supandi di ruang kerja berkilah.

Namun demikian, kata Supandi, jika pun ada ormas atau orang yang tersinggung Supandi akan meminta maaf.  

"Kalau saya salah saya siap minta maaf,  jika perlu saya siap menjadi anggota FPI. Sebab yang menjaga, menyelamatkan  dan membesarkan saya itu Islam," paparnya.

Terkait dipanggil tabayyun, lagi,  Supandi  akan koperatif. "Saya akan datang diskusi untuk kebaikan bersama," singkat Supandi.(zp)